Perampok Sekap Dua Satpam Perusahaan di Pasar Minggu

Sumber :
  • VIVA.co.id/Andry Arifin

VIVA.co.id - Dua perusahaan bernama PT. Wahana Sejahtera Abadi dan PT. Wahana Adiwarna di Jalan Kramat Raya No. 1 Rt. 012 Rw. 001 Kelurahan Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan jadi sasaran kawanan perampok.

Modus Baru Pencurian Rumah dengan Ketapel

Dalam aksinya, perampok yang berjumlah enam orang tersebut mengikat tangan dua satpam perusahaan bernama Haryanto (27) dan Ari Ariska (22). Selain itu, para perampok juga menutup mulut satpam dengan lakban.

Kepala Bagian Humas Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Polisi Aswin mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Senin dini hari, 26 Oktober 2015 sekitar pukul 01.50 WIB. Kasus ini dilaporkan pukul 04.05 WIB.

Perangkat Pemerintah di Bengkalis Atur Perampokan Dana Desa

Baca juga:

Aswin menjelaskan, kronologi kejadian bermula, sekitar pukul 01.50 WIB pada saat kedua saksi sedang duduk sambil menggunakan handphone dan berbincang di saung samping pos jaga tempat kejadian perkara, tiba-tiba, kedua saksi dibekap oleh orang tidak dikenal sekitar enam orang dengan menutup wajah saksi yang datang dari belakang Pos Jaga.

Perampok Tembak Wajah Korban di Bekasi

"Selanjutnya, saksi Ari Ariska berusaha untuk melawan namun saksi tersebut diancam dengan menggunakan benda diduga senjata api oleh pelaku, selanjutnya para pelaku berhasil mengikat saksi," kata Aswin.

Aswin menambahkan, saksi Haryanto mulutnya ditutup lakban, kemudian wajah disarungi seragam kerja dan diikat lakban, kemudian kaki diikat tali sepatu yang dilakukan sekitar tiga orang. Kemudian, saksi Ari Ariska, mulut, mata dan kaki diikat lakban yang dilakukan oleh sekitar tiga orang.

"Kedua saksi selesai diikat dibawa ke Gudang Genzet belakang Pos satpam," ujar Aswin menambahkan.

Baca juga:

Selanjutnya, saksi mendengar sekitar dua unit kendaraan roda empat dan salah satu kendaraan roda empat terdengar seperti suara truk masuk ke dalam area parkir kantor.

"Sekitar pukul 02.30 wib kedua saksi berhasil melepas ikatan, selanjutnya  Haryanto mendatangi petugas hansip bernama Edi, kemudian diantar ke petugas piket Mako Marinir Cilandak untuk meminta bantuan," ujarnya.

Aswin menambahkan, saksi bersama petugas jaga marinir mengecek ke dalam kantor dan sudah dalam kondisi yang berantakan dan bersama ketua Rukun Warga (RW) melaporkan kasus itu ke Polsek Pasar Minggu. Mendapati laporan tersebut, petugas Polsek Pasar Minggu mendatangi lokasi dan selanjutnya melakukan pengecekkan.

"Hasil pengecekan bahwa kedua orang saksi satpam sudah terlepas ikatan, pintu masuk kantor sudah terbuka dan ruang kerja kantor kondisi berantakan," kata dia.

Sampai saat ini pihak kepolisian belum bisa diketahui berapa kerugian akibat perampokan tersebut.

"Korban jiwa nihil, materiil kantor yang hilang belum diketahui pasti mengingat pegawai kantor belum datang, dan kerugian total belum dapat ditafsirkan. Kerugian sementara hp Merk Polytron, Tab merk advan, helm, HP Blackberry, alat kejut listrik, tas dan dompet yang semuanya milik saksi," ucapnya.

Untuk modus operandi, kata Aswin, pelaku masuk dengan cara melompati pagar samping pos, selanjutnya mengikat saksi yang berjaga di saung samping pos dengan ancaman.

"Kemudian saksi dibawa oleh pelaku kedalam Gudang Genzet, selanjutnya pelaku masuk kedalam kantor dengan cara mencongkel pintu masuk dan mengambil barang barang yang berada didalam kantor serta barang milik saksi saksi."

Saat ini, kasus perampokan tersebut ditangani oleh Polsek Pasar Minggu dan sedang diperiksa saksi-saksi serta mengumpulkan alat bukti.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya