Rampok Taksi di Depok Mengaku Wartawan

Ilustrasi/Tabrakan lalu lintas
Sumber :
  • Zahrul Darmawan

VIVA.co.id - Tim gabungan Polresta Depok dan Polsek Sukmajaya telah berhasil menemukan jejak pelaku perampokan yang nyaris menghabisi nyawa sopir taksi Express dengan nomor bodi GBC 042 pada Sabtu dini hari, 20 Februari 2016.

Modus Baru Pencurian Rumah dengan Ketapel

Salah satu pelaku yang terdeteksi petugas mengaku wartawan. Hal ini diakui Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Teguh Nugroho. Pelaku, lanjut Teguh, dibekuk di tempat persembunyiannya di kawasan Jakarta Pusat.

"Ya benar, baru saja kami amankan terduga pelaku, inisial BS. Yang bersangkutan mengaku berprofesi sebagai wartawan. Kita juga temukan identitas wartawan terduga pelaku dari hasil pengembangan ini," ujarnya kepada VIVA.co.id.

Perangkat Pemerintah di Bengkalis Atur Perampokan Dana Desa

Ketika disinggung lebih jauh mengenai motif dan sepak terjang pelaku, Teguh mengaku hal itu masih dalam pengembangan. Sebab masih ada pelaku lain yang sedang dalam pengejaran anggotanya.

"Nanti, masih ada pelaku lainnya yang sedang kami buru. Yang jelas akan kami kembangkan," katanya.

Persoalan Taksi Harus Ada Kesetaraan Bisnis

Korbannya dari aksi perampokan ini adalah sopir taksi bernama Sofyan Efendi (38 tahun). Korban telah dimintai keterangan polisi terkait peristiwa yang dialaminya.

Kejadian ini berawal ketika Sofyan mendapat dua orang penumpang pria di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Pada Sofyan, keduanya minta diantar ke Bogor pada pukul 02.25 WIB.

Satu pelaku duduk di samping korban, sedangkan satu pelaku lagi duduk di belakang. Saat keluar pintu Tol Bogor, salah seorang pelaku bilang bahwa orang yang mereka tuju tidak ada di tempat dan minta diantar kembali ke Pasar Rebo.

"Tidak lewat tol, sesampainya di dekat Gang Nangka, penumpang yang duduk di belakang menjerat leher korban dengan menggunakan tali tambang plastik warna biru," ujar Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Teguh Nugroho, Sabtu 20 Februari 2016.

Korban yang panik bercampur kaget berusaha melepaskan jeratan tali, hingga membuat mobil dengan nomor polisi B 1099 NTB itu oleng ke kiri dan menabrak trotoar. Selanjutnya mobil oleng ke kanan menabrak pembatas jalan.

"Dalam kondisi terjerat, korban melihat ke kiri ada tiang listrik dan menabrakkan mobilnya. Pelaku yang duduk di samping terpental ke kaca depan, pelaku yang duduk di belakang juga terpental sampai dashboard. Kedua pelaku selanjutnya kabur ke arah jalan dan sungai yang ada di samping kiri," kata Teguh.

Korban yang berhasil keluar dari mobil kemudian berteriak dirampok, dan warga yang mendengar segera memberikan bantuan. Polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara sekitar pukul 04.45 WIB, berhasil mengamankan sejumlah barang bukti seperti tambang plastik warna biru, satu buah kacamata, satu buah topi, dompet coklat berisi kartu nama yang diduga milik pelaku. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya