- Danar Dono
VIVA.co.id - Hujan lebat sempat mengguyur Jakarta pada Sabtu sore, 7 November 2015 lalu. Setelah hujan, dilaporkan bahwa sebagian ruas jalan di depan halte Transjakarta Polda Metro Jaya ambles. Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama menyalahkan pihak kontraktor.
"Itulah akibatnya kalau kontraktornya abal-abal. Setelah gali enggak pernah isi padat lagi. Main tutup aja galiannya, akhirnya ya gitu, kamu lihat gak? Ada yang beres enggak trotoar kita? Kacau balau semua," katanya.
Menyikapi hal tersebut, Ahok akan meng-e-catalog-kan seluruh proyek perbaikan trotoar dan sarana yang kurang optimal tersebut.
"Kalau lelang lama lagi, bikin DID lagi, jadi solusinya, saya sudah minta LKPP untuk meng e-catalog kan," ujarnya.
Menurut Ahok, dengan e-catalog, nantinya perbaikan dan pembuatan trotoar dan sarana lain akan lebih cepat karena tidak melalui proses lelang.
"Lebih cepat, kayak buat jalan yang sekarang, dulu kamu inget enggak, jalan kalau rusak, berlubang dan berbulan-bulan enggak diperbaiki, korban sudah banyak baru diperbaiki, sekarang coba lihat, 7 jam perbaikan kering, kerja malam paginya sudah dilewatin," ujarnya.
Menurut Ahok, dengan melalui sistem e-catalog, pemprov membayar langsung per kubik/metrik ton. "Sekarang sudah gak ada kan perbaikan jalur busway alat beratnya nangkring semingguan, cepat semua," ujarnya.