Peneliti: Ahok Memang Kontroversi Tapi Didambakan Rakyat

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Sumber :
  • ANTARA/M Agung Rajasa

VIVA.co.id - Peneliti Senior Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsudin Haris mengatakan, elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk maju dalam Pilkada meraih angka paling tinggi dalam survei yang dilakukan Cyrus Network.

Pakai Sapu Lidi, Jaklovers Kenalkan Risma ke Warga DKI

Ia menilai, meski kontroversial Ahok banyak didambakan rakyat karena ketegasannya. "Makin banyak pesaing Ahok dalam Pilkada, makin menguntungkan bagi Ahok. Sebab, segmen pendukung Ahok cukup stabil dan suara yang tidak mendukung Ahok menjadi pecah," ujarnya dalam diskusi Survei Opini Publik DKI Jakarta 2015 di Restoran Horapa, Jakarta, Rabu, 11 November 2015.

Ia menjelaskan, elektabilitas sifatnya tidak menentu dalam hitungan tahun. Karena itu, kalau Ahok ingin maju dalam Pilkada 2017 maka ia harus tetap konsisten dengan kebijakan yang diambil. Semakin baik kebijakan yang Ahok ambil untuk warga Jakarta, maka elektabilitasnya berpotensi menguat. "Ahok belum punya pesaing signifikan," ujarnya menambahkan.

Kata Ahok Soal Pencalonan Sandiaga Uno Oleh Gerindra

Menurut dia, pesaing yang paling memungkinkan saat ini memang hanya Tri Rismaharini (Risma) dan Ridwan Kamil. Syamsudin menilai, Risma dianggap memiliki prestasi dalam memimpin daerah. Persoalannya Risma pernah menyatakan tidak berminat mencalonkan diri menjadi gubernur DKI Jakarta.

Lalu untuk Ridwan, tokoh ini dianggap populer di kalangan anak muda karena sering menggunakan media sosial. Selanjutnya berbeda dengan Risma, dari bahasa tubuhnya, Ridwan lebih terlihat berminat mengikuti pilkada DKI Jakarta 2017.

Wagub DKI: Bangun Jakarta Tak Menghujat dan Berkata kasar

Target pendukung dari kandidat pesaing ini tentunya berasal dari pemilih yang tak menyukai Ahok. Sehingga tantangan bagi pendukung Ahok saat ini bagaimana memperluas basis dukungannya.

Sebelumnya, Lembaga Survei Cyrus Network melaporkan hasil survei terkait Pilkada 2017 di DKI Jakarta. Hasilnya, popularitas Ahok masih memimpin dibandingkan calon sebesar 96,8 persen, disusul Tri Rismaharini (Risma) 81,4 persen dan Ridwan Kamil sebesar 80,4 persen.

Tingkat popularitas Ahok ini konsisten dengan tingkat keterpilihan dengan nama terbuka soal siapa calon kepala daerah yang akan dipilih dalam Pilkada 2017. Hasil survei dengan nama terbuka, responden yang memilih Ahok mencapai 40,3 persen. Keterpilihan Ahok dibanding Risma dan Ridwan terpaut jauh. Keterpilihan kepala daerah dengan nama terbuka di urutan kedua malah diisi dengan Ridwan Kamil 8,6 persen dan Fauzi Bowo 6,5 persen.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya