Polisi Gadungan Tipu Pengusaha Rp1,1 Miliar

Polisi gadungan tipu warga hingga Rp1,1 miliar
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bayu Yanuar Nugraha

VIVA.co.id - Seorang pria bernama Akhmad Subkhi dilaporkan atas dugaan penipuan. Seorang pelapor bernama Teddy Tesiman (38) meminta penyidik Polda Metro Jaya segera menangkap Akhmad Subkhi.

Angka Kecelakaan Menurun Selama Mudik Lebaran, Kapolri dan Anak Buahnya Dapat Apresiasi

Bahkan, dalam aksinya, Akhmad mencatut nama Pejabat Polri semisal Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti dan Mantan Kapolri Jenderal (Purn) Pol Sutarman.

"Terlapor menipu beberapa korban dengan menyebutkan kenal Kapolri maupun mantan Kapolri Jenderal Polisi Sutarman," kata Teddy di Polda Metro Jaya. Senin, 23 November 2015.

Teddy melaporkan Akhmad Subkhi berdasarkan Laporan Polisi Nomor : TBL/2300/VI/2015/PMJ/Dit Reskrimum tertanggal 11 Juni 2015.

Berdasarkan laporan itu, Teddy mengadukan Akhmad dengan Pasal 379 huruf (a) KUHP tentang penipuan penipuan yang dijadikan mata pencaharian dan Pasal 372 KUHP tentang penggelapan.

Akibat perbuatan Akhmad, Teddy mengalami kerugian hingga Rp1,1 miliar yang dijanjikan mendapatkan proyek pembangunan infrastruktur di Kabupaten Kepahiyang Bengkulu.

Kronologi

6 Jenderal Polisi Bintang 4 yang Berasal dari Jawa Tengah, Siapa Saja?

Tedy menjelaskan, awalnya dirinya diajak berinvestasi dalam sebuah pembangunan jalan di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu pada pertengahan 2014 lalu. Tedy dijanjikan keuntungan 50 persen dari total investasinya.

Di bulan November 2014 sampai 6 bulan berikutnya, Tedy mentransfer uang sampai total akhirnya Rp1,1 milliar.  "Meyakinkan sekali caranya," kata Tedy.

Bahkan sebelum Tedy mulai mentransfer uang, Subkhi mengajak Tedy melihat lokasi pembangunan di Kabupaten Kepahiang.

Di sana semuanya tambah meyakinkan. Terutama lantaran Tedy dijemput oleh Kepala Dinas PU Kabupaten Kepahiang, Efredy Damri. Makanya Dia pun yakin dan memilih berinvestasi. Tambah yakin lagi, ketika itu ada anggota Brimob yang menjemput Tedy dan mengawalnya.

"Setelah tahu sekarang, ternyata Kepala Dinas PU itu tertipu juga oleh Subkhi ini," kata Tedy.

Tedy mengaku, dia sebenarnya kenal lebih dulu dengan pacar Tedy yang cantik itu. Dia mengenalnya sejak 2 tahun lalu di sebuah klub malam.

Baru kemudian pada pertengahan 2014 lalu perempuan itu rupanya berpacaran dengan Subkhi si polisi gadungan penipu.

"Nah, perempuan itu lalu mengenalkan pacarnya yang penipu itu ke saya," kata Tedy. Kemudian Subkhi banyak bercerita tentang dirinya.

Dia mengaku sebagai polisi berdinas di Propam Mabes Polri dengan pangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP). Dia mengaku pernah menjadi stafnya Sutarman.

Tedy juga pernah diajak ke rumah Subkhi yang mewah di perumahan Imperial Gading di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Subkhi mengaku rumah itu miliknya.

"Tapi setelah saya telusuri, setelah saya sadar tertipu, ternyata dia mengontrak rumah itu," kata Tedy.

Menurut Tedy, pacar polisi gadungan itu tinggal di sebuah apartemen di Kelapa Gading. Dia sempat diperiksa polisi, tapi tak banyak keterangan yang bisa didapat. Sebab Subkhi menghilang tanpa pernah bilang ke pacar cantiknya itu.

Ternyata, kata Tedy, Subkhi hanya anak biasa yang tumbuh di kawasan Sumur Batu, Kemayoran. Ayahnya menghidupi diri dengan menjual gado-gado.

"Kalau kata ayahnya, si Subkhi ini kerjanya serabutan. Ayahnya tak tahu persis juga. Saya sudah bertemu ayahnya," ucap Tedy.

Selain Tedy, ada 4 korbannya yang juga yang melaporkannya, termasuk paman dari pelaku.

"Sampai sekarang belum didapatkan dia ini, masih kabur," ujar pengusaha properti tersebut.

Pelaku kabur

Antisipasi Puncak Arus Balik, Kapolri: Jalur Arteri Bisa Jadi Opsi Atasi Kemacetan

Sementara itu, Kepala Subdit Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Fadli Widiyanto, mengaku bahwa tersangka polisi gadungan itu saat ini masih melarikan diri.

"Sudah pernah kita cari itu ke kos-kosannya juga, tetapi sudah tak ada juga. Ngekos juga dia itu," kata Fadli ketika dihubungi.

Menurut Fadli, pelaku cenderung licin dan sudah terbiasa melakukan penipuan. "Ini sedang kita kejar terus," tutur Fadli. (ren)

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Menghadiri Halal Bi Halal Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kapolri Sebut Kedewasaan Politik di 2024 Jauh Lebih Baik Dibanding 2019

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menilai siapapun yang memimpin Indonesia harus mewujudkan tujuan bangsa.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024