Kepolisian Buka Posko Informasi Kecelakaan KRL di Angke

Petugas evakuasi bangkai Metro Mini yang ditabrak KRL di Angke, Jakut.
Sumber :
  • VIVA/Moh Nadlir
VIVA.co.id
Terkait Demo, Hindari Stasiun Juanda dan Gondangdia
- Kepolisian akan bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan setempat serta petugas Kecamatan Tambora, membuka posko informasi korban tabrakan Metro Mini dan Kereta Rel Listrik (KRL) di pintu perlintasan Angke, Tambora, Jakarta Barat pagi tadi. 

Antisipasi Kepadatan, KRL Tambah Petugas Tiket
Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Tambora Kompol Wirdhanto H mengatakan, posko tersebut menjadi pusat informasi bagi masyarakat yang ingin mengetahui apakah ada keluarga atau kerabatnya yang menjadi korban kecelakaan tersebut. 

Menhub Baru Target Penumpang Commuter Line Capai 420 Juta
Baca juga:

"Posko segera dibuat, kerja sama dengan BPBD, Dinas Kesehatan, dan Kecamatan Tambora. Iya, nanti di bawah flyover Jembatan Lima," kata Wirdhanto di Stasiun Tambora, Jakarta Barat, Minggu 6 Desember 2015.

Wirdhanto juga menuturkan kronologi kejadian tersebut. Pukul 08.48 WIB, sebuah Metro Mini jurusan Kota menuju Kalideres bernomor Polisi B 7760 FD tertabrak KRL dari arah Stasiun Kampung Bandan menuju Stasiun Duri. 

Metro Mini diketahui menerobos palang pintu perlintasan, meski alarm kereta datang dan pintu perlintasan kereta sudah tertutup. Akibatnya, kecelakaan pun tak dapat terelakkan, Metro Mini terseret sejauh 200 meter.

Informasi sementara saat ini, 13 orang meninggal dan sekitar tujuh korban lainnya mengalami luka berat.

Baca juga:

"Palang pintu tanda peringatan sudah ada, tapi Metro Mini nyelenong menerobos. Palang pintu tak menutupi penuh, dua per tiga bagian ada celah. Akhirnya menerobos, terhantam dan terseret sejauh 200 meter," ungkap Wirdhanto.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya