Kisah Mengharukan Anak Korban Metro Mini Maut Tubagus Angke

Metromini ditabrak Commuterline di Tubagus Angke
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Kecelakaan maut antara metro mini dengan kereta Commuter Line di perlintasan Tubagus Angke Minggu pagi telah merenggut belasan korban jiwa. Salah satunya adalah Wahyu. Pria berusia 30 ini turut menjadi korban kecelakaan maut di perlintasan kereta Tubagus Angke, Jakarta Barat.

Almarhum yang menumpang metro mini nahas itu ternyata juga sopir metro mini. Saat kecelakaan terjadi, Wahyu sedang dalam perjalanan pulang setelah pergantian kerja piket (shift).

Dari informasi yang didapat, korban biasanya sudah sampai rumah pukul 07.30, namun hari ini hingga siang belum ada kabar, padahal putri semata wayangnya sedang menunggu.

Tabrakan Kereta di Jerman, Delapan Tewas

"Biasanya 07.30 WIB pagi sudah sampai rumah. Ini sampai jam 10.00 enggak ada kabar," ujar tetangga korban, Pusono di RSCM, Jumat, 6 Desember 2015.

Ternyata, anak perempuan semata wayang korban sedang menunggu ayahnya pulang hanya ingin meminta izin pergi bermain. Tidak ada firasat atau keanehan yang tampak sebelum korban meninggal dalam kecelakaan metro mini ini, hanya tetangga merasa sehari sebelum kejadian korban bergurau berlebihan.

"Biasanya dia emang ramai, tapi ini anehnya dia ketawa terus sampai malem, enggak biasanya gitu," ucap Pusono mencoba mengingat kejadian malam sebelumnya.

Almarhum meninggalkan istri yang kebetulan juga baru saja mengalami kecelakaan dan masih dalam proses penyembuhan,  dan seorang anak perempuan yang masih duduk di bangku kelas VII (SMP).

Hingga saat ini keluarga korban masih menunggu di RSCM untuk bisa membawa pulang jenazah anggota keluarganya. (ren)

Jenazah korban terserempet kereta

Pria Asal Tegal Tewas Terserempet KRL

Korban terserempet di bagian kepala.

img_title
VIVA.co.id
5 Maret 2016