Sumber :
- Danar Dono - VIVA.co.id
VIVA.co.id
- Pengemudi bus metromini dituduh sebagai pemicu kecelakaan maut yang menewaskan 18 orang di perlintasan kereta api Angke, Tambora, Jakarta Barat.
Namun, sebuah fakta aneh ditemukan VIVA.co.id saat mendatangi perlintasan berpalang pintu yang diduga diterobos sopir metromini sebelum tertabrak rangkaian Kereta Api Listrik (KRL) Commuter Line, Senin 7 Desember 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Ahok Gulirkan Penghapusan Metromini dari Jakarta
Namun, sebuah fakta aneh ditemukan VIVA.co.id saat mendatangi perlintasan berpalang pintu yang diduga diterobos sopir metromini sebelum tertabrak rangkaian Kereta Api Listrik (KRL) Commuter Line, Senin 7 Desember 2015.
Palang kayu yang disebut sebagai palang pintu di perlintasan kereta api ternyata memang tidak memiliki panjang yang dapat menutupi atau menghalangi seluruh kendaraan yang akan melintas
Terlihat, saat palang pintu diturunkan atau ditutup, kayu palang hanya memiliki panjang setengah dari lebar badan jalan.
Kondisi ini memudahkan kendaraan apapun termasuk mobil dan bus seukuran bus Metromini untuk menerobos palang pintu meskipun dalam kondisi diturunkan atau ditutup.
Namun, sejak kecelakaan terjadi, satu mobil patroli polisi terlihat sengaja diparkir di ujung palang pintu agar tak ada lagi kendaraan yang bisa menerobos.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Palang kayu yang disebut sebagai palang pintu di perlintasan kereta api ternyata memang tidak memiliki panjang yang dapat menutupi atau menghalangi seluruh kendaraan yang akan melintas
