Dua Karyawan Tewas, Manajemen Nestle Dipanggil Polisi

Gedung Nestle
Sumber :
  • Irwandi Arsyad - VIVA.co.id

VIVA.co.id - Polisi akan memanggil beberapa saksi dan salah satunya pihak manajemen perusahaan terkait dengan kecelakaan lift di Gedung Kantor Pusat Nestle, Kamis kemarin.

"Keterangan semua saksi, semua yang terkait termasuk nantinya mungkin manajemen perusahan akan kami minta keterangan sampai ke teknisi yang diduga melakukan pembenahan beberapa hari sebelum terjadinya kejadian ini," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal kepada wartawan, di Mapolda Metro Jaya, Jumat ,11 Desember 2015.

Selain itu, polisi akan melibatkan laboratorium forensik untuk menyampaikan secara profesional secara ahli bagaimana teknis lift tersebut.

"Kami juga akan meneliti personal prosedur tentang maintenance lift tersebut apakah ada kesalahan prosedur disengaja atau tidak dan kami juga tengah lakukan penyelidikan mendalam," kata Iqbal.

Mengenai dugaan kecelakaan tersebut, Iqbal menuturkan, ada dua dugaan mengapa kecelakaan tersebut terjadi.

"Pertama ada kesalahan prosedur tentang SOP maintenance lift sehingga jatuhnya lift tersebut, dan yang kedua ini bisa jadi ada sabotase tetapi dugaan yang saya sebutkan tadi akan terbukti ketika kami harus sudah semua proses penyelidikan," ungkapnya.

Korban dimakamkan

Menguak Tiga Fakta Jatuhnya Lift Maut Gedung Nestle

Salah satu korban yang meninggal dunia dalam insiden tersebut, Dyah Setyoningrum (26) sudah dimakamkan oleh pihak keluarga.

Kakak kandung Dyah, Jagad Prayogo (33) menjelaskan, korban merupakan anak bungsu atau anak terakhir. Jenazah Dyah pun telah dikebumikan di Tempat pemakaman Umum (TPU) Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis, 11 Desember 2015 sore kemarin.

"Setelah diketahui meninggal dunia, Dyah langsung dikebumikan kemarin sekitar jam 16.00 di Taman Pemakaman Umum (TPU) Jagakarsa," ujarnya di rumah duka, Jalan Kecapi V, No. 94 B, RT 005/005, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Selain itu, kata Jagad, Dyah meninggal dunia karena mengalami beberapa luka yang cukup serius di tubuhnya. Kondisi yang cukup memprihatinkan tersebut ketika berada di Rumah Sakit Marinir Cilandak, membuat keluarga memutuskan untuk langsung dikebumikan pada Kamis, 10 Desember 2015 sore kemarin.

"Karena kondisinya cukup memprihatinkan kita langsung makamkan," ucap dia.

Sebelumnya, kecelakaan lift khusus terjadi di Lantai 5 Gedung B, perkantoran Arkadia Nestle, Jalan TB Simatupang, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Kejadian terjadi pada Kamis 10 Desember 2015 sekitar pukul 10.00 WIB. Dalam kejadian ini, dua orang meninggal dan satu orang masih dalam perawatan.

Menanggapi kejadian tersebut, Head of Corporate Communication PT Nestlé Indonesia, Nur Shilla Christianto mengatakan, ia mewakili perusahaan sangat menyesalkan insiden tersebut dan turut berbela sungkawa.

Dirut PT Elek Indonutama Jadi Tersangka Lift Maut Nestle
Lift Otis di Gedung Jiwasraya Kota Lama Semarang.

Lift Pertama di Indonesia Ada di Kota Tua Semarang

Jika dihitung sampai saat ini lift tertua itu telah berusia 157 tahun.

img_title
VIVA.co.id
7 April 2016