Meninggal, Ini Keinginan Habib Selon yang Belum Terwujud

Ketua FPI Jakarta Habib Salim Selon Al Athas
Sumber :
  • VIVAnews/Luqman Rimadi

VIVA.co.id - Sudah tiga hari almarhum Habib Salim Alatas bin Habib Umar Alatas atau yang akrab disapa Habib Selon meninggalkan keluarga, serta sahabat-sahabatnya untuk selamanya.

Para Pedagang Makanan Untung 'Diserbu' Pendemo

Mantan Ketua Umum Dewan Perwakilan Wilayah Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta tersebut sudah dikebumikan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak pada hari yang sama, Senin, 27 Desember 2015.

Adik kandung Selon, Habib Ahmad bin Umar Alatas (32) menuturkan, semasa hidup, kakaknya memiliki cita-cita yang belum terwujud. Habib Selon, kata adiknya itu tengah merencanakan untuk membangun dan mendirikan pondok pesantren di kawasan Cisarua, Bogor, Jawa Barat.

Tanah untuk pendirian pesantren pun sudah dibeli Selon sejak lama.
"Beliau sudah beli tanah di daerah Cisarua, Bogor. Beliau ingin bangun pondok pesantren," kata Habib Ahmad saat dihubungi, Jakarta Selatan, Rabu 30 Desember 2015.

FPI Siap Penuhi Makanan Demonstran Hingga Malam Hari

Ahmad berjanji akan melanjutkan cita-cita kakaknya yang belum terwujud itu. Bahkan, ia sudah menyiapkan nama untuk pendirian pondok pesantren dengan menambahkan nama kakak kandungnya jika nantinya pondok pesantren itu sudah didirikan.

"Saya bakal terusin cita-cita beliau itu. Saya bakal namain itu pesantren Ahbabul Salim, yang artinya cinta terhadap sosok seorang pejuang," ujarnya.

Selon meninggal di RS Premier Jatinegara, Jakarta Timur di usia empat puluh enam tahun. Habib Selon tutup usia lantaran sakit jantung yang dideritanya. Almarhum meninggalkan empat putrinya. Jenazah almarhum sudah dimakamkan di TPU Karet Bivak, Senin 27 Desember 2015.

Markas FPI Siapkan 6 Bus untuk Angkut Massa Demo

(mus)

Suasana Masjid Istiqlal yang menjadi titik pusat berkumpul peserta demo Tangkap Ahok di Jakarta atas dugaan tindakan penodaan agama, Jumat (4/11/2016)

PPATK Siap Telisik Dugaan Aliran Dana Demo 4 November

Kabarnya, ada aliran dana Rp10 miliar dari mantan petinggi negara.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016