Ahok Tuding TransJakarta Tak Becus Urus Rute Kopaja

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama
Sumber :
  • Fajar GM - VIVA.co.id
VIVA.co.id
Kepala Iqbal Pecah Ditabrak Kopaja Pengumpan TransJakarta
- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan PT Transportasi Jakarta tak bekerja dengan baik saat menentukan rute-rute bus pengumpan (feeder) yang dioperasikan Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja).

"Sewaktu rapat saya katakan kalian (direksi PT Transportasi Jakarta) enggak bener cara baginya (rute bus Kopaja terintegrasi)," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Kamis, 31 Desember 2015.

Gara-gara Bus, Jakarta Kalah dari Unggaran

Sebagai informasi, Kopaja resmi mengoperasikan angkutan pengumpan untuk moda transportasi TransJakarta mulai Senin, 28 Desember 2015. Rute yang dilayani pada tahap awal bus Kopaja terintegrasi dengan TransJakarta adalah rute Monas - Pantai Indah Kapuk (PIK) dan rute Koridor 6 busway (Ragunan - Dukuh Atas).

Selanjutnya, PT Transportasi Jakarta berencana mengoperasikan 320 bus milik Kopaja di empat rute lain, yaitu Ragunan - Monas, Lebak Bulus - Senen via Stasiun Cikini, Blok M - Manggarai via Stasiun Manggarai, dan satu rute lain yang belum ditentukan.

Ahok Curigai Dirut TransJakarta Permainkan Rute Kopaja

Ahok menganggap rute-rute yang dipilih TransJakarta adalah rute yang sepi penumpang.

"Dia kasih Kopaja yang terintegrasi itu ke rute yang enggak ada orang," ujar Ahok.

Ahok mengatakan hal itu akan membuat PT Transportasi Jakarta merugi. Melalui Dana Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) yang diberikan DKI, PT Transportasi Jakarta melakukan pembayaran dengan sistem rupiah per kilometer kepada setiap bus yang dioperasikan. Sementara, sopir-sopir bus mengemudikan busnya tanpa mengangkut penumpang yang padat.

"Kopaja jadi keenakan," ujar Ahok.

Ahok mengatakan rute-rute yang dipenuhi oleh calon penumpang justru dibiarkan. Para penumpang di rute-rute itu tetap mengandalkan moda transportasi lain yang beroperasi tanpa terintegrasi dengan TransJakarta seperti Kopami, Metromini, dan Mikrolet.

"Yang rute yang banyak penumpang, dia (TransJakarta) tetap biarkan bus yang jelek yang banyak beroperasi. Ya ini namanya (TransJakarta) kurang ajar," ujar Ahok. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya