- Fajar GM - VIVA.co.id
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menganggap banyak mantan pejabat wilayah seperti lurah dan camat yang gemar memberi alasan alias ngeles saat wilayah yang dipimpinnya tidak terjaga kebersihannya atau kegiatan pembangunan di sana kurang berjalan.
Ahok, sapaan akrab Basuki, mencontohkan saat ia mempertanyakan buruknya penjagaan kondisi lingkungan di suatu wilayah meski Pemerintah Provinsi DKI telah menerjunkan banyak petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) ke wilayah itu.
"Saya sudah kasih PPSU, terus saya tanya kenapa masih banjir? Dia (lurah) bilang karena banyak saluran ketutup katanya, enggak bisa bongkar. Terus saya minta dia panggil petugas sudin (suku dinas, dia bilang petugas sudin enggak mau nurut katanya. Jadi macam-macam terus lah alasan yang dia kasih," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Senin, 11 Januari 2016.
Ahok mengatakan seringnya para pejabat wilayah itu memberi alasan saat kinerja buruknya disoroti adalah salah satu penyebab kegiatan pembangunan di Jakarta terhambat.
Maka dari itulah, Ahok mengatakan, dalam berbagai perombakan pejabat yang dilakukan, ia kerap memilih para PNS muda yang dinilai bersih dan berprestasi untuk menggantikan posisi para pejabat senior yang dianggap berkinerja buruk.
Ahok: Mental PNS DKI Tak Sesuai Gajinya
Gaji besar namun selalu ingin cepat pulang
