Oknum Marinir Beri Uang Rp100 Ribu Pada Bocah yang Dipukuli

Ilustrasi kekerasan seksual.
Sumber :
  • VIVAnews/Joseph Angkasa

VIVA.co.id - Berbeda dengan T (12 tahun) yang masih dirawat di Rumah Sakit (RS) Prikasih, Pondok Labu, Jakarta Selatan, M (14 tahun) teman T yang juga jadi korban pemukulan beberapa oknum Marinir Cilandak sudah pulang dari RS Prikasih.

"Kondisi M hampir sama, namun, M sudah lebih baik. Ia sudah pulang sebelumnya," kata Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Asrorun Niam Sholeh di RS Prikasih, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Rabu 13 Januari 2016.

Kata Niam, setelah puas memukuli M dan ternyata M tidak terbukti mencuri, akhirnya oknum Anggota Marinir meminta maaf kepada M dan memberikan obat merah.

"Dikasih obat merah, dikasih uang Rp100 ribu. Ini menistakan, merendahkan martabat anak," ujar Niam.

Sebelumnya diketahui, T (12 tahun) bocah yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) mengalami penganiayaan yang dilakukan beberapa oknum anggota Marinir Cilandak.

Dari kronologi kejadian yang didapat KPAI, kejadian bermula saat korban tertangkap tangan anggota Marinir karena mencuri burung. Saat itu, korban juga menunjuk satu diduga pelaku lainnya berinisial M (14 Tahun).

Mendengar keterangan tersebut, sejumlah anggota Marinir itu kemudian juga melakukan pemukulan terhadap M.

Bocah Dianiaya Aparat Akrab dengan Warga Komplek Marinir
Ilustrasi/Anak korban ledakan bom

LBH Jakarta Minta Marinir Pengeroyok Anak Bertanggung Jawab

M ditanyakan soal pencurian burung sambil dipukuli dengan selang.

img_title
VIVA.co.id
18 Januari 2016