- Fajar GM
VIVA.co.id - Tangisan keluarga menyambut kedatangan jenazah Rico Patrikasih, pelaku penyerangan polisi yang tewas ditembak di rumahnya di Jalan Bima, Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, Sabtu, 23 Januari 2016.
Jenazah Ricko tiba sekitar pukul 13.21 WIB, setelah selesai diautopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Setelah diturunkan dari ambulans, jenazahnya langsung dibawa ke ruangan depan rumah Rico yang kondisinya masih berantakan setelah penggerebekan kemarin. "Mohon yang bukan keluarga keluar dulu, jenazah mau didoakan," kata seorang anggota keluarga, Sabtu, 23 Januari 2016.
Keluarga kemudian berkumpul di sekeliling peti jenazah berwarna cokelat tua. Setelah pintu ditutup, kembali terdengar raungan anggota keluarga, terutama wanita. Tangisan keluarga bahkan terdengar sangat keras.
Sementara, satu suara laki-laki terdengar memimpin doa secara Kristiani. Usai disemayamkan, jenazah rencananya akan segera diterbangkan ke Ambon melalui Bandara Soekarno-Hatta pada sore ini juga. "Keluarga dari Ambon sudah datang sejak Subuh untuk menjemput Rico," ujar Sri Mulyati.
Di sekitar rumah dan di taman yang terletak tepat di depan rumah, tetangga terlihat berkerumun. Kapolsek Johar Baru, Kompol Wiyono bersama empat orang personel dan anggota Kepolisian lain yang tak berseragam terlihat berjaga di sekitar lokasi.
(mus)
Pusaran Narkoba di Jakarta Ada di Johar Baru
Polisi sudah sering menangkap bandar di kawasan itu.
