Usai Digusur, Ahok Jamin Kesejahteraan Warga Kalijodo

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnam alias Ahok bersama Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Tito Karnavian dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana
Sumber :
  • Fajar Ginanjar - VIVA.co.id

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang dibangun Pemerintah Provinsi DKI ditujukan bagi warga kelas menengah ke bawah.

Penggusuran Kalijodo Ternyata Ide Jenderal Tito

Setiap penghuni rusun mendapat fasilitas subsidi uang iuran pemeliharaan lingkungan. Anak dari penghuni rusun, mendapat bantuan biaya pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Ahok, sapaan akrab Basuki mengatakan, setiap rusun di Jakarta juga telah memiliki fasilitas Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Setiap penghuni rusun bahkan memiliki kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang bisa digunakan di klinik-klinik tertentu di Jakarta.

Mantan Kapolda Metro Jaya: Ahok Galak tapi Unik

"Setiap orang yang masuk ke rusun kami, pasti dapat itu," ujar Ahok di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, 17 Februari 2016.

Ahok mengatakan, fasilitas-fasilitas itu tentu akan didapat pula oleh para warga kawasan lokalisasi Kalijodo yang bersedia direlokasi Pemerintah Provinsi DKI. DKI menyediakan tiga lokasi rusun, Muara Baru, Daan Mogot, dan Marunda, untuk mereka.

Daeng Azis Minta Polisi Tangkap Orang Kepercayaannya

Sementara, untuk menjamin kesejahteraan di bidang ekonomi, DKI melalui Bank DKI memberi fasilitas pinjaman kredit usaha dengan bunga minimal satu persen per bulan. Pinjaman yang disediakan bervariasi. Untuk keperluan UMKM, besarannya adalah Rp5 juta hingga Rp10 juta.

"Tapi kami lihat dulu. Karakter kamu, tindak tanduk kamu. Pantes enggak dapat yang begituan (pinjaman usaha). Bukan berarti tinggal di rusun langsung dapet duit. Lu kira duit emak bapak lu."

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya