- VIVA.co.id/Syaefullah
VIVA.co.id - Wakil Ketua DPRD DKI Abraham 'Lulung' Lunggana turut diminta Jaksa Penuntut Umum kasus korupsi pengadaan perangkat Uninterruptible Power Supply (UPS) untuk membuat keterangan yang bersifat melengkapi di Bareskrim Mabes Polri, Kamis 25 Februari 2016.
Berbeda dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dijadwalkan untuk diperiksa pada pukul 08.00 WIB, Lulung mengatakan, dia akan memberi keterangan pada pukul 13.00 WIB.
"Kalau saya ketemu (diperiksa bersamaan) dengan Pak Ahok, mungkin polisi takut saya berantem. Kemarin, juga jaksa begitu kan (sewaktu persidangan di pengadilan tipikor)," ujar Lulung, saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Rabu 24 Februari 2016.
Lulung mengatakan, ia akan memberi keterangan terkait mekanisme masuknya anggaran pengadaan perangkat UPS ke APBD. Kesaksiannya diberikan, guna kepentingan pemeriksaan Bareskrim kepada pemilik perusahaan pemenang tender pengadaan UPS.
"Saya lupa siapa pengusahanya. Keterangan bukan untuk Fahmi, atau Firman (anggota DPRD yang telah ditetapkan menjadi tersangka)," ujar Lulung. (asp)
Haji Lulung Bikin 'Gerakan 3 Juta KTP Tolak Ahok'
"Kami mengajak orang untuk menolak Ahok."
