Datang dari Palu, Guru Besar Ini Mengaku Bela Ongen

Twitter Yulianus Paonganan atau Ongen
Sumber :
  • Twitter.com/ypaonganan

VIVA.co.id - Sudah hampir tiga bulan pemilik akun Twitter @ypaonganan, Yulianus Paonganan mendekam di tahanan Bareskrim Mabes Polri atas dugaan pelanggan UU Pornografi dan UU ITE. Kepolisian sampai saat ini belum juga menentukan sikap.

Padahal beberapa pakar menyebutkan bahwa apa yang dilontarkan Ongen biasa disapa di Twitter tidak mengandung unsur pornografi. Terbaru, Pakar Bahasa Indonesia dari Universitas Tadulako Palu, Prof.Dr.H.Hanafie Sulaiman, MA tergerak hatinya untuk memberikan dukungan moril kepada Ongen.

Prof Hanafie adalah guru besar Linguistik/Bahasa di Universitas Tadulako, Palu. Beliau juga menjabat sebagai Ketua Senat Universitas. Prof Hanafie lulus sebagai Doktor Lingustik dari kampus Stansford California, Amerika Serikat.

“Ini murni dukungan saya kepada Ongen, sehingga saya langsung terbang ke Jakarta. Dan apa yang saya sampaikan bisa dipertanggungjawabkan, jika kata-kata dalam cuitan yang dia tulis di medsos tidak mengandung unsur pornografi,” kata Prof Hanafie melalui keterangan tertulis kepada VIVA.co.id, Jumat 26 Februari 2016.

Disebutkan Prof Hanafie bahwa kata lonte dalam tagar #PapaDoyanLonte tidak ada unsur pornografi. Seperti dalam penjelasan di Kamus Besar Bahasa Indonesia, lonte itu adalah perempuan jalang, tuna susila dan pelacur. Sementara pornografi itu adalah tingkah laku secara erotik dalam gambar atau, dan tulisan yang cenderung membangkitkan nafsu birahi.

Sajian Spesial Twitter Sambut Ramadan

“Jadi lonte dengan pornografi itu tidak ada kaitannya. Kata lonte itu kalau saya sebutnya Animate sementara pronografi itu adalah Niranimate. Kasus ini memang aneh, ada kesan dipaksakan. Dicari-cari kesalahan, ini sudah sangat zalim,” katanya.

Sebelumnya, penyidik Badan Reserse Kriminal Mabes Polri resmi menahan tersangka Yulius Paonganan pemilik akun Twitter @ypaonganan, yang telah menyebarkan rekayasa foto Presiden Joko Widodo yang mengandung unsur pornografi pada 17 Desember 2015 lalu.

Pria yang akrab disapa Ongen itu ditahan, karena tersangka dikhawatirkan menghilangkan barang bukti. Tiga anak Ongen langsung bereaksi atas penahanan sang ayah. Mereka langsung mengirim surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo dan Kapolri.

Sahur Netizen Puncaki Percakapan Twitter
Ilustrasi virus komputer.

Selamatkan Diri dari Hacker, Twitter Kunci Akun Pengguna

Hacker mengaku telah membobol jutaan akun Twitter.

img_title
VIVA.co.id
13 Juni 2016