KRL Tanah Abang-Serpong 'Anjlok'

Ilustrasi KRL tabrak mobil
Sumber :
  • Twitter

VIVA.co.id – Kereta Rel Listrik (KRL) lintas Tanah Abang-Serpong mengalami gangguan di perlintasan stasiun Kebayoran dan Kranji, Jakarta. Lokasinya persis di depan perumahan Bumi Bintaro Permai, Bintaro Jakarta Selatan, pada pukul 19.00 WIB. 

KRL Anjlok Lagi di Stasiun Kampung Bandan, Begini Penampakannya

Kereta mengalami gangguan sehingga sempat berhenti, dan menyebabkan terganggunya jalur kereta ke arah Stasiun Sudimara. "Tidak ada KRL anjlok, tadi sempat gangguan KRL di perlintasan, sempat terhenti sekitar 30 menit," ujar Corporate Communication KCJ, Eva Chairunisa, ketika dihubungi VIVA.co.id di Jakarta, Senin 14 Maret 2016.

Menurutnya, gangguan ini terjadi karena adanya gesekan, sehingga terkesan kereta mengalami anjlok. "Penyebabnya gangguan ada gesekan antara jalur rel dengan perangkat sarana," kata Eva.

Potret Kilas Balik Kecelakaan KRL di Bogor, Ada Gerbong ‘Terbang’

Kini pihaknya sedang menginvestigasi penyebab gesekan itu bisa terjadi. "Untuk penyebabnya apakah karena prasarana atau sarana atau faktor eksternal masih dalam penyelidikan lebih lanjut," tambah dia.

Eva mengatakan, KRL tujuan Serpong sudah dievakuasi ke Stasiun Pondok Ranji, sehingga jalur perjalanan kereta sudah normal kembali. "Pukul 20.35 WIB selesai, KRL sudah di Stasiun Pondok Ranji, sekarang jalur sudah normal," katanya.

KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Anjlok

Sementara itu, saat terjadi, ratusan penumpang KRL yang mengalami gangguan itu langsung dievakuasi petugas PT Kereta Api Indonesia (KAI) dari dalam kereta. Petugas juga memeriksa KRL itu secara menyeluruh untuk mencari ada tidaknya korban dari peristiwa ini.

Akibat peristiwa ini, KRL ke arah Kebayoran sempat diberlakukan satu jalur, sehingga terjadi penumpukan penumpang di Stasiun Tanah Abang dan Palmerah. Bahkan, sebagian penumpang pun memilih menggunakan transportasi alternatif, seperti ojek online.

Gangguan KRL ini juga sempat mengakibatkan kemacetan lalu lintas di sekitar kawasan Bintaro.

Laporan: Warid Pahlawi

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya