- VIVA.co.id / Danar Dono
VIVA.co.id – Wilayah Jakarta nyatanya masih terdapat banyak masalah dalam lingkungan pemukimannya. Salah satu masalah yang masih dihadapi adalah sanitasi di pemukiman padat penduduk atau kumuh.
"Masalah besar di Jakarta itu sanitasi dan pemukiman kumuh. Kenapa? karena lahan yang tak mencukupi. Jakarta itu bagai kampung besar," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Sjaiful Hidayat, dalam acara deklarasi "Stop Buang Air Besar Sembarangan," di RW 4 Semper Barat, Jakarta Utara, Rabu, 16 Maret 2016.
Djarot menyambut baik adanya acara deklarasi ini. Karena menurutnya budaya tersebut harus dihentikan untuk memperbaiki kualitas sanitasi di lingkungan kumuh padat penduduk.
"Jadi Jakarta itu jangan dilihat dari Sudirman, Thamrin dan Menteng saja. Daerah padat seperti wilayah ini harus dapat perhatian lebih," kata Djarot.
Untuk itu, Djarot juga menginstruksikan jajarannya untuk membuat sistem penampungan /septic tank komunal terpusat untuk warga.
"Jadi ini lapangan badminton bawahnya kan bisa digunakan untuk membuat septic tank komunal. Kenapa komunal? Karena rumah di sini kecil-kecil, sehingga dibuat terpusat saja," ucap Djarot.
Baca juga:
Kisah Inspiratif Aal, Olah Sampah Organik Jadi Uang Ratusan Juta
Aal memulai perusahaan sosial ini dengan sekitar uang Rp1 juta.
