Impian Andi, Pria yang Gagal Menikahi Pacar Lelakinya

Pasangan sesama jenis yang nekat menikah di Wonosobo Jawa Tengah, Sabtu (12/3/2016).
Sumber :
  • Tribrata

VIVA.co.id – Andi Budi Sutrisno, pria asal Wonosobo yang gagal menikah dengan kekasih prianya Didik Suseno, rupanya sangat mengidolakan penari kawakan Didik Nini Thowok. Dari situ, pria yang akrab disapa "Andini" ini terus gigih berlatih tari agar bisa pentas di panggung international seperti tokoh idolanya tersebut.

Pasangan Gay Kini Bisa Adopsi Anak Secara Legal di Taiwan

Di kampungnya Dusun Kemejing, Desa Teges Wetan, Kepil, Wonosobo, Andini memang dikenal suka menari sejak duduk di bangku sekolah dasar. Meski lahir sebagai pria, akan tetapi gerak tubuh penari ini terlihat luwes layaknya seorang wanita.

"Saya sangat mengagumi Didik Nini Thowok sejak SD. Sampai hari ini saya terus bermimpi bisa manggung seperti beliau di panggung megah," kata Andi saat berbincang dengan VIVA co.id baru-baru ini.

Pengakuan Wali Pernikahan Pria dengan Waria di Lombok Barat

Menurut Andi, sosok Nini Thowok yang memiliki nama asli Kwee Tjoen Lian itu begitu menginspirasi bakat seninya sejak dulu. Pertama kali pria 27 tahun itu melihat tarian Didik Nini Thowok di stasiun televisi saat masih kelas 6 SD.

"Dari situ saya terus suka menari. Dengan kondisi saya ini, saya ingin pentas di panggung besar dan bahagiakan orangtua," katanya.

Kronologi Pria Nikahi Waria di Lombok

Keahliannya dalam seni tari, membuat Andi dipercaya untuk menjadi guru tari di sejumlah sekolah. Mulai dari SD,SMP hingga SMA/SMK. Biasanya panggilan melatih itu ada saat sekolah tersebut hendak menggelar pentas seni maupun ajang lomba.

"Saya dapat bayaran melatih tari biasanya Rp150 ribu sekali melatih selama 3 jam," katanya.

Selain melatih, Andi juga turut bergabung dalam grup tari Ndolak Arum Kusumo Kepil yang kerap pentas di sejumlah tempat. Rata-rata tarian itu sebagai tanggapan orang tiap melangsungkan tasyakuran pernikahan, sunatan maupun pesta rakyat.

Tari Ndolalak merupakan sebuah tarian tradisional asli Purworejo yang hanya dimainkan oleh para wanita. Ciri khas dari tarian Ndolalak ini adalah seluruh penari biasanya mengenakan pakaian khas tentara Belanda zaman dulu dengan celana pendek super ketat dan seksi. Diiringi iringan musik khas Jawa, para penari wanita inilalu berlenggak-lenggok mengikuti alunan kendang.

Bersama grup kesenian Ndolalak itu, Andi justru menjadi andalan karena bakat menari dan bentuk tubuh yang memang mirip wanita. Tak hanya bergabung dengan satu group saja, Andi juga kerap disewa group daerah lain untuk bisa menari di banyak tempat.

"Satu bulan bisa dapat permintaan nari hingga tiga kali. Tapi ya sekelas kampung. Pengen sekali saya bisa menari berkolaborasi dengan mas Didik Nini Thowok," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya