Proyek Semanggi Interchange Mulai Dibangun 8 April

Gambar desain Pembangunan Semanggi Interchange.
Sumber :
  • Dokumentasi Dinas Bina Marga DKI Jakarta

VIVA.co.id – Rencana pengembangan kawasan Jembatan Semanggi dengan menambah dua ruas jalan layang di atas jembatan tersebut akan mulai dilakukan pada 8 April 2016. Pengembangan tersebut dinamai proyek pembangunan Semanggi Interchange.

Alasan Simpang Susun Semanggi Diuji Coba Malam Ini

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Yusmada Faizal mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI telah menuntaskan penyusunan kontrak pembangunan dengan salah satu Badan Usaha Milik Negara, yaitu PT Wijaya Karya (Persero), Tbk.

BUMN yang bergerak di bidang konstruksi itu akan membangun jalan layang menggunakan dana kompensasi dari sebuah perusahaan pengembang asal Jepang. Perusahaan dari Negeri Sakura itu berniat meningkatkan Koefisien Luas Bangunan (KLB) dari properti yang tengah dibangunnya di Jakarta.

Proyek Jembatan Semanggi Bakal Pakai Nama dari Ahok?

"Kontraknya (dengan Wijaya Karya) sudah masuk. Penambahan ruas jalan ini kami lakukan untuk membantu mengurai kemacetan," ujar Yusmada saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu, 30 Maret 2016.

Yusmada menerangkan, keberadaan dua ruas jalan layang akan membuat lalu lintas lebih lancar. Kendaraan tak perlu lagi mengantre untuk berubah arah. Kendaraan cukup menggunakan jalan layang yang disediakan untuk berpindah arah ke ruas Blok M - Bundaran HI atau Grogol - Cawang dan sebaliknya.

Akhir Juli, Simpang Susun Semanggi Diuji Coba

"Detail desainnya sudah dikerjakan sejak Februari sehingga 8 April pencanangan bisa dilakukan," ujarnya menambahkan.

Rencana pengembangan Jembatan Semanggi, yang dibangun sejak zaman pemerintahan Presiden Soekarno, dengan menambahkan fly over itu disampaikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk pertama kali pada Juli 2015.

Penambahan ruas jalan layang akan memisahkan arus lalu lintas yang melintasi Jembatan Semanggi. Jalan layang akan menghubungkan kawasan Jalan Sudirman dari arah Senayan ke Jalan Gatot Subroto yang mengarah ke Cawang, serta Jalan Gatot Subroto yang mengarah dari Grogol menuju ke Kebayoran Baru.

Pembangunan direncanakan memakan waktu 17 bulan. Pembangunan itu merupakan salah satu langkah Pemerintah Provinsi DKI menyiapkan Jakarta menjadi tuan rumah Asian Games 2018.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya