- Fajar GM - VIVA.co.id
VIVA.co.id - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, sekaligus Ketua Komisi D, Mohamad Sanusi akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya, Kamis, 7 April 2016. Surat penyerahan diri Sanusi telah diterima langsung oleh Sekretaris Dewan DPRD DKI, Yuliadi.
Kuasa hukum Sanusi, Krisna Murthi, mengatakan alasan kliennya mengundurkan diri karena ingin konsentrasi kepada kasus hukum yang dihadapi.
"Ini kan sudah disangkakan KPK, untuk konsentrasi menghadapi proses hukum lebih baik mengundurkan diri," ujar Krisna di Gedung DPRD DKI Jakarta.
Selain menyerahkan surat, Krisna juga menyerahkan satu unit mobil mewah merek Corolla Altis yang selama ini dipakai Sanusi saat menjalankan tugas sebagai anggota DPRD DKI. "Dengan ini segala fasilitas dewan, klien kami tidak lagi menerimanya," ujar Krisna.
Seperti diketahui, Ariesman Widjaya, Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land, diduga telah memberikan suap kepada anggota DPRD DKl Jakarta, Mohamad Sanusi. Dia diduga telah memberikan suap lebih dari Rp1 miliar kepada Sanusi. Suap diberikan untuk memuluskan proyek reklamasi. (ase)
Dilelang Rp1,1 Miliar, Jaguar XJL Koruptor Jakarta Tak Laku
Tas Chanel milik terpidana suap PUPR Damayanti terjual Rp22 juta.
