- VIVA.co.id/ Danar Dono
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, tindakan penertiban yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI terhadap hunian liar di kawasan Pasar Ikan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, tidak perlu diperdebatkan.
Penertiban itu telah direncanakan pemerintah sejak tahun 2014. Pemerintah berencana mengambil tanah yang dimilikinya kemudian menjadikan tanah itu sebagai kawasan wisata bahari dan wisata religi, terintegrasi dengan kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, yang merupakan wisata sejarah.
"Jadi yang pasti, kalau ada tuduhan Ahok main bangun tidur langsung bongkar, itu ngaco banget," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu, 13 April 2016.
Ahok mengatakan, sindiran anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Achmad Yani kepadanya juga tidak perlu ia tanggapi. Sebelumnya, dalam rapat paripurna penyampaian hasil reses anggota DPRD DKI, Achmad Yani yang merupakan anggota Tim Inventarisir Hasil Reses DPRD DKI mengatakan tindakan penertiban yang dilakukan di Pasar Ikan merupakan tindakan yang jauh dari rasa kemanusiaan.
"Aku malas berdebat lagi (terkait penertiban kawasan Pasar Ikan) di media sosial, di media apa gitu," ujar Ahok
(mus)
Warga Kampung Aquarium Sempat Buat Makam untuk Ahok
Warga geram karena menjadi korban penggusuran di era Ahok.
