Ahok: 'Manusia Perahu' Luar Batang Tak Perlu Dikasihani

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Sumber :
  • ANTARA/M Agung Rajasa

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menyatakan tidak perlu mengkasihani sejumlah warga bekas penghuni kawasan Pasar Ikan, Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, yang bertahan hidup di atas perahu. Rumah mereka digusur aparat dan tidak mau pindah ke rumah susun yang disediakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.  

Anies: Masjid Luar Batang Akan Jadi Destinasi Wisata Religi

Menurut gubernur, mereka sekadar mencari perhatian agar terkesan sebagai warga yang ditindas. "Jangan seolah-olah kasihan," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Kamis 14 April 2016.

Ahok mengatakan, berdasarkan pengalamannya menertibkan sejumlah kawasan bantaran sungai, warga yang bersikeras tinggal adalah mereka yang menunggu dinding turap (tanggul laut yang diperkuat) selesai dibangun.
Masjid Luar Batang Akan Jadi Destinasi Wisata Halal
 
Setelah itu, mereka akan berusaha mendirikan kembali bangunan di atas lahan yang telah diperkuat. "Begitu (pembangunan tanggul laut) selesai, dia mau dudukin lagi, mau bikin lagi tenda. Jadi justru dia yang kurang ajar, menyengsarakan keluarganya," ujar Ahok.
Digusur, Warga Luar Batang Gugat Pemprov DKI hingga Kapolri
 
Seperti diketahui, sejumlah warga bekas penghuni bangunan liar di kawasan permukiman Pasar Ikan, memutuskan tetap bertempat tinggal di sana, dengan mendiami perahu-perahu yang mengapung di pinggir tanggul laut.
 
Padahal, seharusnya mereka sudah pindah ke rumah susun yang disiapkan Pemprov DKI untuk relokasi. (ren)
 
 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya