Ahok Sebut La Nina Penyebab Hujan Deras di Jakarta

Ilustrasi banjir Jakarta
Sumber :
  • @tmcpoldametro

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Rabu malam hingga Kamis pagi - yang menyebabkan beberapa kawasan di Jakarta banjir - bukan tak mungkin dapat kembali terjadi sepanjang tahun ini, atau bahkan hingga bulan Februari 2017.

KPU DKI Sudah Antisipasi Banjir saat Proses Pemungutan Suara Pilgub 2024

"Jadi kita lihat. Sekarang aja, bulan April, masih hujan gede. Model hujan gede kayak ini akan terus berlangsung, sampai tahun depan, bulan Februari," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Kamis, 21 April 2016.

Ahok mengatakan, fenomena 'La Nina' atau menurunnya temperatur samudera pasifik sebanyak tiga hingga lima derajat celcius, mempengaruhi cuaca dan menyebabkan terus berlangsungnya curah hujan yang tinggi sepanjang tahun.

40 RT dan 5 Ruas Jalan Jakarta Masih Terendam Banjir

Ahok mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI tentu tak bisa berbuat apa-apa menyikapi hal itu. Tindakan yang dilakukan, adalah terus melakukan penertiban terhadap hunian liar di atas tali air, agar 1.036 saluran air di Jakarta, terhubung dengan 13 aliran sungai yang melintasi Jakarta.

"Mesti terhubung. Supaya sewaktu hujan, dia (luapan air) turun (bermuara ke laut)," ujar Ahok.

Petugas Gabungan Pasang Bronjong di Tanggul Jebol Kali Hek Kramat Jati

Ahok juga memuji kinerja petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang menurutnya, telah melaksanakan instruksinya dengan baik.

Saat hujan deras mulai mengguyur, petugas segera bersiaga di daerah-daerah rawan banjir. Meski demikian, genangan yang banyak terjadi di wilayah Jakarta hari ini memang tidak bisa dicegah karena hujan deras, mengguyur berbarengan dengan terjadinya laut pasang.

"PPSU udah kerja lebih baik. Tapi masalahnya, kan air laut naik. Sungai juga jadi enggak bisa turun (membuang limpahan air ke laut)," ujar Ahok.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya