Jembatan di Tol BSD Ambruk, Warga Tak Bisa Menyeberang

Proses evakuasi jembatan ambruk di tol BSD
Sumber :
  • Tomothy Marbun/ TMC Polda Metro

VIVA.co.id – Petugas pengelola jalan tol, PT Jasa Marga masih membereskan puing-puing jembatan penyeberangan orang (JPO), yang ambruk di kilometer 7 ruas jalan tol Bumi Serpong Damai (BSD). Selain menggunakan dua crane, petugas juga menggunakan cara manual untuk menyingkirkan jembatan yang melintang.

Ngerinya Jembatan di Miami Ambruk, Empat Orang Tewas

Proses evakuasi ini juga menjadi pusat perhatian penduduk sekitar. Mereka juga ikut menjadi korban dari peristiwa ini, karena saat ini tak bisa menyeberang setelah JPO itu ambruk dihantam truk Minggu malam. 

Warga sekitar pun mengharapkan perbaikan jembatan penyeberangan ini bisa selesai secepatnya, karena JPO digunakan sebagai akses jalan menuju sekolah dan ke pasar.

Jembatan Ambruk Dilintasi Truk, Lima Warga Pariaman Terluka

"Mudah-mudahan cepat diperbaiki. Ini akses masyarakat untuk menyeberang soalnya," ujar Jaya, warga sekitar yang meyaksikan proses evakuasi JPO, Senin, 16 Mei 2016.

Ambruknya JPO ini juga menimbulkan kemacetan arus lalu lintas di jalanan umum di kawasan Tangerang Selatan, Banten, terutama yang mengarah ke Jakarta.

Mobil Terbakar, Tol Purbaleunyi Macet 3 Kilometer

"Di simpang-simpang, terutama di seputaran Serpong sampai Alam Sutera, itu titik kemacetan," ujar Kepala Induk tol BSD, Kompol Robby Septiadi saat berbincang dengan tvOne, Senin 16 Mei 2016.

Saat ini, tol ini sudah mulai dibuka untuk kendaraan, tapi hanya satu lajur yang bisa digunakan. Kendaraan yang melintas pun menggunakan sistem melawan arus atau contra flow, karena jalur tol ke arah Jakarta belum bisa dilewati akibat badan jembatan masih melintang.

Sementara untuk tol ke arah Tangerang, lalu lintas masih ditutup.

Laporan Iksan Bhakti - Milhan Wahyudi /Tangerang Selatan - Banten

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya