Asyik, Kini Anak Jakarta Bisa Berenang di Sungai Lagi

Kurangnya Lahan Bermain Sungai Jadi Favorit Anak-Anak Berenang Sepulang Sekolah
Sumber :
  • VIVA.co.id/M. Ali Wafa

VIVA.co.id – Mungkin untuk menemukan anak-anak berenang di sebuah sungai di Jakarta, bukan sesuatu yang mudah. Hampir tak ada lagi anak-anak ibu kota yang mau berenang, karena sungai Jakarta selama ini sangat kotor dan bau.

Sungai di Pasar Baru Bakal Seperti Clark Quay Singapura

Jangankan untuk menceburkan diri ke air yang berwarna hitam pekat, untuk sekadar membasuh tangan saja rasanya tak bakal ada anak yang mau.

Tapi, itu dulu. Mungkin setahun atau beberapa bulan lalu. Kini lihatlah, sudah banyak sungai di Jakarta yang menjadi tempat anak-anak menghabiskan waktu untuk berenang.

Anies Idamkan Sungai Bersih Jakarta untuk Wisata Alternatif

Seperti terlihat di sungai aliran anak Sungai Ciliwung, di belakang  Gedung Lindeteves Trade Centre (LTC) Glodok, Jakarta Barat.

Foto: Seorang anak lompat dari pohon ke Sungai Glodok.

Ahok Meninjau Kali yang Masih Kotor dan Bau

Kini, setiap hari, terutama sore hari, belasan dan mungkin puluhan anak-anak sudah berani berenang dengan suka cita di sungai itu.

Hal itu dikarenakan sungai kini tak lagi kotor. Limbah dan sampah tak lagi tersisa, yang ada hanya aliran air yang jernih, mengalir deras, walau warnanya sedikit keruh.

"Sejak jernih gini, anak-anak setiap sore itu ada mandi di sini. Kalau pagi sih belum ada, kan pada sekolah," kata salah seorang warga setempat, Nurdin (53) saat ditemui VIVA.co.id, Rabu, 18 Mei 2016.

Foto: Sejumlah anak berenang di Sungai Glodok

Nurdin mengatakan, dulu sungai tersebut memang sempat jadi tempat untuk mandi pada era kepemimpinan Ali Sadikin sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Tapi sejak tahun 1979, sungai itu tak lagi terjamah anak-anak, karena kotor dan bau. Bahkan, air pun nyaris tak mengalir karena tingginya tumpukan sampah dan sedimen lumpur di dasar sungai.

"Mereka (anak-anak) tergantung mandinya. Kadang jam 15.00, jam 16.00, biasanya sampai jam 17.00 WIB. Kalau dulu zaman saya di samping LTC Glodok, sekarang di belakang," ucapnya.

Foto: Senyum ceria seorang anak berenang di Sungai Glodok.

Nurdin mengatakan, sungai itu menjadi kembali bersih seperti dulu, bukan tanpa usaha. Sungai itu menjadi bersih, karena kerja keras petugas Pelayanan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) DKI, alias si pasukan oranye.

"Ini pas zamannya Pak Ahok (Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama). Sebelumnya mah semua limbah ke sini, bau, item, berminyak. Bukan limbah 7 rupa lagi, tapi 12 rupa. Gimana warga sini enggak kaget sekarang bisa jernih begini. Itu pasukan oranye setiap hari kerja, saya rasa mereka yang buat jadi begini," kata Nurdin. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya