- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Polda Metro Jaya sudah menyiapkan pengamanan menjelang datangnya bulan suci Ramadan yang diprediksi angka kriminalitas akan meningkat.
"Ya itu kan ada pola-pola yang harus dilakukan Kapolres, dan itu semuanya setiap minggu kita ada analisis dan evaluasi. Itu sudah kita sampaikan kepada rekan Kapolres, tinggal melakukan bagaimana rekan-rekan Kapolres melakukan itu dan bagaimana analisisnya tajam," kata Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Moechgiyarto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya. Selasa, 31 Mei 2016.
Menurutnya, Kapolres kewilayahan lah yang tahu anatomi crime di wilayahnya masing-masing.
"Dia (Kapolres) tahu jam-jam berapa itu kejadiannya. Umpamanya masalah curanmor jam berapa, curas jam berapa, curat jam berapa, penganiayaan jam berapa. Itu dia bisa petakan, kalau jam-jam rawan ini maka patrolinya saya perkuat di daerah itu," kata Kapolda.
Selain itu, untuk menjaga keamanan bisa menggalakkan pos kamling, bhabinkamtibnas, dan intelijen. "Kalau Kapolresnya mampu, saya yakin kalau kejahatan turun, berarti Kapolres bekerja dengan baik," ujarnya menambahkan.
Mantan Kapolda Jawa Barat ini pun mengungkapkan, dari evaluasi selama ini terkait data kejahatan di wilayah hukum Polda Metro Jaya cukup bervariasi kuantitasnya.
"Sebetulnya bervariasi kalau saya lihat, kalau hasil kemarin kadang-kadang naik di Jakarta terus kemarin Bekasi. Sekarang yang nomor satu Bekasi yang naik, besok naik lagi Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan, jadi ada variasi itulah namanya dinamisasi pelaku kejahatan cepat," ucapnya.
Dia pun memaparkan, dengan meningkatnya kejahatan jelang puasa dan lebaran, pihaknya akan meningkatkan patroli di setiap wilayah.
"Ya kan sudah saya sampaikan ada patroli dengan skala besar, ada patroli beranting, ada pos mobile disiapkan. Itu pola-polanya, kalau itu dilakukan saya yakin. Pasti akan aman, Polisi ada dimana mana. Makanya saya minta bantuan rekan-rekan juga untuk menghidupkan Kapolres."
(mus)
