Ahok Sudah Prediksi Tanggul Pantai Mutiara Bakal Jebol

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Filzah Adini Lubis

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mengatakan sudah memprediksi jebolnya tanggul Pantai Mutiara. Dia pun tidak bisa menyalahkan pengembang lantaran pembangunan tanggul tersebut sudah lama. Namun, dia meminta pengembang bertanggung jawab.

Prediksi Cuaca Buruk 12 Januari, Ini Tips Antisipasi Jika Banjir Lagi

"Enggak (bukan salah pengembang), tapi tanggung jawab dia. Kami sudah punya data kalau tanggul yang ini (Pantai Mutiara) sudah enggak kuat. Jadi, saat Belanda mengkaji seluruh tanggul di Jakarta harus sebesar 3,8 meter, kami mulai memaksa pengembang melakukan. Itu yang saya katakan kontribusi harus kita lakukan, kalau enggak, kita keluarkan sampai Rp100 miliar atau Rp56 triliun itu enggak lucu," kata Ahok di Jakarta, Sabtu, 4 Juni 2016.

Menurutnya, dari kajian konsultan Belanda, tanggul di Jakarta saat ini tidak siap menghadapi rob.

Nasib Pengungsi dan Ancaman Banjir Susulan

"Jadi tanggul seluruh pesisir Jakarta setelah dilakukan pengecekan konsultan Belanda, kita tidak siap menghadapi rob. Air laut kalau sampai 2,8 meter saja, Jakarta bisa 40 persen tergenang, tidak bisa pompa. Jakarta ini 40 persen di bawah muka laut, 1,7 meter rata-rata," ucapnya.

Maka itu, kata Ahok, Belanda menyarankan Pemprov DKI Jakarta membangun tanggul yang lebih tinggi dan lebih lebar.

37 Gedung di Sudirman-MH Thamrin Tak Punya Sumur Resapan

"Makanya Belanda menghitung kita mesti membangun tanggul A, NCICD A. Setinggi berapa? Setinggi 3,8 meter. Lebar 5-20 meter. Baru bisa kuat menghadapi air laut. Di Belanda saja namanya tanggul diperiksa terus. Tetap di bawah ada arus bawah bisa jebol. Tapi kalau lebarnya cuma senti doang, itu yang terjadi. Jakarta paling depan Pantai Mutiara," Ahok menjelaskan.

Tanggul Pantai Mutiara jebol di kawasan Perumahan Pantai Mutiara, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Kota Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta pada Jumat, 3 Juni 2016 sekitar pukul 20.00 WIB. Akibatnya, banjir setinggi 30-100 cm menggenangi empat blok di apartemen Regata. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. (ase)

Warga Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat (Jakbar), terpaksa harus melakukan pencoblosan ditengah genangan air akibat banjir saat Pemilu 2024 di tempat pemungutan suara (TPS) 039.

KPU DKI Sudah Antisipasi Banjir saat Proses Pemungutan Suara Pilgub 2024

Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya mengatakan pihaknya tentu berupaya mengantisipasi bencana banjir yang dapat terjadi saat proses p

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024