Maju Lewat Jalur Independen, Ahok Dinasihati Kakak Megawati

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama
Sumber :
  • VIVA.co.id / Fajar GM

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan, Guntur Soekarnoputra, kakak dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Megawati Soekarnoputri, memberinya wejangan yang begitu menginspirasi.

SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017

Wejangan itu disampaikan saat ia menghadiri acara haul Taufiq Kiemas di kediaman Megawati pada Rabu malam, 8 Juni 2016.

"Saya ngobrol banyak sama Pak Guntur. Pak Guntur ngobrolnya bagus banget," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Kamis, 9 Juni 2016.

SBY Sindir Kejanggalan Pilkada DKI 2017

Wejangan itu, terkait keputusan Ahok maju menggunakan jalur perseorangan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017. Ahok memanfaatkan adanya dukungan yang digalang komunitas relawannya, Teman Ahok, agar bisa maju.

Teman Ahok mayoritas dimotori anak-anak muda yang memiliki semangat. Ahok mengatakan, Guntur, dengan mengutip pesan ayahnya, proklamator Soekarno, memintanya agar memanfaatkan adanya semangat anak muda yang mendukungnya dan tidak mengecewakan mereka.

Pilpres 2019 Diharapkan Tak Seperti Pilkada DKI, Marak Hoax

"Pak Ahok, Bung Karno dulu panggil saya (Guntur), sewaktu saya masih muda, saya aktif di GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia). Kamu kumpulin tuh semua yang muda-muda itu. Kalau kumpulin 1.000 orang tua, waktu hanya habis buat mimpi. Tapi kalau kamu kumpulin satu pemuda saja yang revolusioner, kamu akan mengguncang dunia. Makanya, Teman Ahok itu pemuda-pemuda yang militan dan revolusioner. Kamu (Ahok) harus perhatikan betul Teman Ahok itu'," ujar Ahok menirukan perkataan Guntur kepadanya.

Atas adanya wejangan itu, Ahok semakin menegaskan keputusannya untuk maju dari jalur independen. Apalagi, saat ini juga muncul gerakan pendukungnya yang berencana cuti saat Panitia Pemungutan Suara (PPS) melakukan verifikasi faktual untuk dukungan calon perseorangan.

Ahok mengatakan, bila menjelang waktu pendaftaran pasangan calon Pilkada DKI 2017 saat ini ia tiba-tiba berpaling ke partai politik, Teman Ahok yang telah bekerja keras tentu akan merasa kecewa.

"Saya enggak mungkin ninggalin Teman Ahok. Sesuatu yang bisa bikin kecewa berat," ujar Ahok.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya