- Anwar Sadat
VIVA.co.id – Seorang ibu melaporkan Rumah Sakit Harapan Jayakarta (RSHJ), Cakung, Jakarta Timur ke kepolisian, setelah mengaku kehilangan salah satu dari dua anak kembar yang baru dilahirkannya melalui operasi sesar di rumah sakit swasta itu.
Dalam laporannya ke penyidik Polres Metro Jakarta Timur, Kamis, 16 Juni 2016, ibu bernama Raudiah Elva menceritakan, ia kehilangan salah satu bayi perempuan kembarnya pada awal bulan Mei 2016. Saat itu, Raudiah melakukan proses persalinan secara sesar di RSHJ. Raudiah masuk ruang operasi dan ditangani lima tim medis termasuk dokter.
"Saya kemudian mulai proses persalinan, Namun, setelah selesai, saya kaget karena hanya menerima satu bayi. Saya tanya ke mana salah satu bayi saya," kata Raudiah.
Dia sangat sedih karena dia telah menyiapkan dua nama untuk bayinya yakni Callyta Yuzira Silva dan Callya Razeena Kivah. Namun, hanya Callyta yang ia terima. Tim dokter menyatakan, Raudiah hanya punya satu bayi. Raudiah masih gelisah dengan jawaban itu. Tapi, pada saat itu justru ia mendapat jawaban yang kurang pantas dari seorang asisten dokter.
"Pas saya tanya, salah satu asisten dokter malah marah-marah sama saya dan memaki saya. Saya tidak bisa buat apa-apa karena saat itu, saya juga takut karena perut saya masih dijahit sama dia, akhirnya seorang perawat laki-laki menghampiri saya dan menenangkan saya," kata Raudiah.
Kehilangan satu bayinya membuat Raudiah merasa sangat gelisah. Karena, hasil USG Puskesmas Jatipadang, Pasar Minggu, tanggal 5 Januari 2016 menyatakan, ia berstatus hamil dengan bayi kembar atau gemeli. Hal itu pun dikuatkan dengan hasil USG di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Budi Asih, Cawang, Jakarta Timur tanggal 22 Maret 2016, yang menyatakan hal yang sama.
"Bahkan Dalam surat (pengantar) yang dikeluarkan dari RSHJ sendiri juga menyatakan hal kalau saya gemeli," kata dia.
Selanjutnya.... Operasi yang Aneh...