Dua Mobil Polisi Dirusak Saat Bentrok Tolak Ahok

Mobil polisi yang dirusak dalam bentrokan di Penjaringan.
Sumber :
  • Danar Dono - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Kepolisian mengamankan tiga pelaku perusakan dan penyerangan dalam bentrokan antara ratusan warga dengan petugas kepolisian dalam unjuk rasa menolak kehadiran Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama di Jalan Bandengan, Penjaringan, Jakarta Utara.

Ratna Sarumpaet Minta Polisi Bebaskan Penghadang Mobil Ahok

"Ada tiga tersangka yang kami bekuk semalam. Mereka termasuk dalam kelompok masyarakat anti Ahok yang menolak kedatangan Ahok untuk meresmikan RPTRA itu," kata Kepala Polres Metro Jakarta Utara, Kombes Daniel Bolly, Jumat, 24 Juni 2016.

Menurut Bolly, ketiga pelaku yang diamankan usai bentrokan, diduga melakukan perusakan terhadap dua unit mobil patroli milik Polres Metro Jakarta Utara. Tak hanya itu, ketiganya juga diduga sebagai pelaku yang melempari petugas hingga terluka dalam bentrokan itu.

Warga Tanah Merah Kecewa Kebijakan Ahok

"Selain membuat kericuhan dan melukai dua anggota kepolisian dari perwira menengah Polsek Penjaringan dan perwira menengah Polres Jakarta Utara, mereka juga merusak kendaraan dinas milik kepolisian sebanyak dua unit," kata Bolly.

Hingga kini, polisi masih mendalami keterangan ketiga tersangka terkait kericuhan yang membuat warga sekitar peresmian RPTRA Penjaringan Indah, dilanda ketakutan.

Djarot Kecewa Warga di Jakarta Utara Tolak Ahok

Seperti diketahui, sekitar 200 warga berasal dari Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI) dan ratusan warga bekas gusuran kolong tol Wiyoto Wiyono, terlibat bentrok dengan petugas kepolisian. Mereka melempari petugas dengan batu karena gagal mencegat mobil dinas yang ditumpangi Ahok, menghadiri peresmian RPTRA Penjaringan Indah di Jalan Wacung. (ase)

Ruang Pengaduan di kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia.

Komnas HAM Sebut Aparat Keamanan Sengaja Lakukan Serangan

Komnas HAM merilis hasil penyelidikan bentrokan di Tanah Karo.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016