Kampung Rambutan Mulai Dibanjiri Pemudik

Para pemudik mulai ramai di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Selasa, 28 Juni 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id / Anwar Sadat

VIVA.co.id – Menjelang lebaran, para pemudik mulai terlihat ramai di Terminal Bus Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Selasa, 28 Juni 2016.

Puncak Arus Balik di Terminal Kampung Rambutan Diprediksi Terjadi Malam Ini

Kepala Terminal Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Kampung Rambutan Emerald August mengatakan, volume pemudik pada arus mudik 2016 ini terus bertambah.

Emerald mengatakan, pada H-9 tahun 2015, jumlah pemudik hanya 887 orang. Namun tahun ini, dari Senin malam, 27 Juni 2016 (H-9) hingga Selasa pagi, 28 Juni 2016 (H-8) sudah mencapai 2.354 penumpang. Tahun ini terjadi lonjakan penumpang hingga mencapai 234,93 persen.

Ribuan Pemudik Berangkat dari Terminal Kampung Rambutan

"Sejak H-12 kemarin hingga saat ini terus meningkat. Jumlah armada juga sangat cukup. Jadi penumpang bisa memilih bus sesuai seleranya," kata Emerald di kantornya.

Pada 2015, lanjut Emerald, jumlah penumpang dari H-12 hingga H-9 hanya 2.456 penumpang. Namun tahun ini mencapai 8.226 penumpang atau meningkat hingga 146 persen. "Diprediksi kenaikan penumpang ini akan terus terjadi hingga akhir pekan ini. Terus bertambah sampai puncak arus mudik yang diprediksi terjadi pada H-3 sampai H-2 dan H-1 lebaran," ujarnya.

Puncak Arus Mudik dari Terminal Kampung Rambutan Diprediksi pada 7-8 April 2024

Pantauan VIVA.co.id, terminal tersebut ramai pemudik. Puluhan armada angkutan lebaran parkir di jalur pemberangkatan, untuk jurusan kota-kota di Jawa Tengah, Jawa Barat maupun Sumatera. Meski ramai, arus mudik berjalan tertib. Para pemudik masih dapat memilih bus dengan bebas.

Salah seorang pemudik, Hudzaery (27), mengatakan sengaja mudik melalui Terminal Kampung Rambutan karena lebih dekat dengan rumah. "Saya mau ke Tegal, lebih enak naik bus daripada motor," ujar Hudzaery di Terminal Kampung Rambutan.

Untuk berangkat ke Tegal, dia dikenakan tiket seharga Rp80 ribu per orang. Harga itu naik Rp10 ribu dari sebelumnya Rp70 ribu. "Ya enggak apa lah, namanya juga lagi kayak gini," katanya.

Dia memutuskan untuk mudik lebih cepat guna menghindari kenaikan tarif yang semakin tinggi, mengingat akan makin banyaknya permintaan tiket. "Mumpung masih seminggu lagi lebarannya, kami mudik duluan. Karena biasanya kalau mendekati lebaran macetnya sangat parah di jalan tol dan jalur Pantura," ujar Hudzaery. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya