- Anwar Sadat - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur, Ajun Komisaris Besar Sapta Maulana mengatakan, terkait kasus dugaan hilangnya bayi kembar milik Raudiah Elva Ningsih (37 tahun) di Rumah Sakit Harapan Jayakarta (RSHJ), pihaknya telah memeriksa 12 orang saksi.
Menurut Sapta, para saksi berasal dari pihak RSUD Budhi Asih dan Puskesmas Pasar Minggu yang mengeluarkan USG. Termasuk, pihak RSHJ tempat Raudiah merasa kehilangan salah satu bayi kembarnya.
"Sampai saat ini sudah 12 orang saksi yang kita periksa, baik itu dari Budhi Asih, Puskesmas Pasar Minggu, termasuk pihak RSHJ," kata Sapta, Selasa 12 Juli 2016
Sapta mengatakan, setelah memeriksa semua saksi tersebut, pihaknya juga akan memanggil saksi ahli untuk kasus ini. "Nanti, juga akan kita hadirkan saksi-saksi ahli terkait kasus ini," ujarnya
Terkait gelar perkara kasus ini, pihaknya menyatakan hal tersebut akan berlangsung secara internal di Polres. Namun, sejauh ini belum bisa disimpulkan apakah ada indikasi pelanggaran pidana, atau tidak dalam kasus ini. "Kita masih belum bisa menyimpulkan terkait hal itu (pelanggaran pidana)," ujarnya.
Sapta mengatakan, pihaknya mengaku tidak menemui kendala dalam penyelidikan kasus ini. Polisi juga berjanji akan mengusut tuntas kasus tersebut sampai ditemukan kebenarannya.
"Kita maju terus, pantang mundur. Tentu, nanti kita akan simpulkan ada, atau tidak pelanggaran pidananya," katanya.
(asp)
Malu Punya Anak di Luar Nikah jadi Alasan Pelaku Buang Bayi Kembarnya ke Sungai
Petugas kepolisian menangkap pelaku pembuangan bayi kembar di Sungai Buntung, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pelaku seorang pemuda.
