Ahok Ingin Hapus Instansi Kotamadya di DKI

Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Sumber :
  • VIVA.co.id/M. Ali. Wafa

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ingin instansi Kotamadya di DKI Jakarta ditiadakan. Keberadaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lembaga yang mengadministrasi pemerintahan di tingkat kotamadya di Jakarta tersebut, dinilai bentuk inefisiensi birokrasi. "Perlu enggak sih gedung Wali Kota di Jakarta?," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Jumat, 15 Juli 2016.

Korban Pelecehan Seksual Blessmiyanda Diduga Lebih dari Satu Orang

Di bawah kepemimpinannya, Ahok mengatakan, urusan administrasi pemerintahan mulai banyak dilimpahkan ke tingkat kantor pemerintahan terendah, yaitu kelurahan dan kecamatan.

Lurah dan camat memiliki tanggung jawab dan wewenang layaknya manajer perumahan. Penganggaran untuk pengadaan alat berat hingga perbaikan jalan, misalnya, kini bisa dilakukan di tingkat kelurahan dan kecamatan.

Jadi PNS DKI karena Gaji Selangit

Selain itu, setiap kelurahan dan kecamatan juga memiliki petugas pemeliharaan lingkungan sendiri, yaitu petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU). "Kuncinya (jalannya pemerintahan di tingkat wilayah) di kelurahan dan kecamatan, (mereka berperan) sebagai estate manager," ujar Ahok.

Dengan demikian, Ahok beranggapan keberadaan PNS di tingkat Kotamadya adalah pemborosan. "Menurut saya Jakarta malahan sebetulnya enggak perlu pegawai begitu banyak," ujar Ahok.

Pendapatan Hampir Rp20 Juta, Ini Rincian Penghasilan PNS Baru di DKI

Namun, menurut dia, keberadaan instansi yang juga ada di setiap pemerintah daerah itu tentu tidak bisa serta merta ditiadakan. Wacana pemangkasan jumlah PNS DKI dari 72.000 orang menjadi 42.000 orang dinilai bisa menjadi awal terwujudnya keinginannya itu. "Untuk mencapai ke situ mesti bertahap," ujar Ahok.

Ahok beranggapan rampingnya jumlah PNS akan membuat tanggung jawab setiap PNS menjadi lebih padat. Sehingga pemerintah tidak lagi melakukan pemborosan anggaran dengan memberi penghasilan yang besar untuk mereka. "Kami ingin PNS itu kerjanya betul-betul penuh," ujarnya.

Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) DKI, Blessmiyanda

Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual, Blessmiyanda Mau Lapor Polisi

 Mantan Kepala BPPBJ DKI Jakarta, Blessmiyanda akan melaporkan seorang wanita berinisial IGM karena fitnah pelecehan seksual

img_title
VIVA.co.id
30 April 2021