Takut Diamuk Massa, RS Elisabeth Bekasi Dijaga Polisi

Para warga berkumpul di Rumah St Elisabeth Bekasi untuk meminta penjelasan soal kasus vaksin palsu.
Sumber :
  • VIVA/Hary Fauzan

VIVA.co.id – Polresta Bekasi Kota kini mulai mengintensifkan personelnya untuk melakukan penjagaan terhadap tiga rumah sakit swasta di Kota Bekasi, yang dilaporkan menggunakan vaksin palsu. Salah satunya Rumah Sakit Elisabeth Bekasi.

DPR Desak Pemerintah Cari Tahu 'Biang Kerok' Vaksin Palsu

Kapolresta Bekasi Kota Kombes Pol Heri Sumarji mengatakan telah menerjunkan anggotanya guna mengantisipasi aksi tindakan anarki masyarakat atau para orangtua dari korban vaksin palsu.

Menurut Heri, dari tiga rumah sakit yang dilaporkan menggunakan vaksin palsu itu, pihaknya bakal menempatkan masing-masing sebanyak 25 personel. "Terhitung sejak hari ini, personel sudah ditempatkan di lokasi," kata Heri, Minggu, 17 Juli 2016.

Gara-gara Vaksin Palsu, Kemenkes Minta Tambah Belanja Rp60 T

Heri berharap masyarakat atau para orangtua yang anaknya menjadi korban vaksin palsu, agar tetap tenang dan bisa menjaga emosi. "Jangan sampai masalah vaksin selesai, timbul masalah lain," ucapnya.

Lebih lanjut, kata Heri, pihaknya berencana akan mengadakan pertemuan dengan tiga rumah sakit yang bersangkutan. Nantinya, pertemuan akan dihadiri juga oleh Wali Kota Bekasi dan Dinas Kesehatan setempat. "Dalam pertemuan nanti, kami juga meminta direksi rumah sakit untuk hadir,” kata Heri.

Komnas PA: Kasus Vaksin Palsu Itu Kejahatan Luar Biasa

Diketahui, pada Sabtu, 16 Juli 2016 kemarin, kericuhan terjadi di RS Elisabeth, setelah puluhan orangtua mengamuk saat melakukan pertemuan dengan jajaran direksi. Namun saat itu, personel kepolisian belum disiagakan. (ase)

Salah satu contoh vaksin palsu milik Kementerian Kesehatan yang pernah ditemukan. Umumnya vaksin ini diganti label dan menggunakan botol bekas/Ilustrasi.

Vaksin Palsu Sudah Menyebar ke Lima Provinsi

Menko Puan minta penanganan korban vaksin palsu bisa disegerakan.

img_title
VIVA.co.id
26 Juli 2016