Warga Depok Hasilkan 600 Ton Sampah per Hari

Ilustrasi sampah.
Sumber :
  • Irwandi

VIVA.co.id – Jumlah sampah warga Depok yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung masih di atas rata-rata volume sampah harian.

Ini lantaran banyaknya sisa sampah yang masih belum terangkut usai Ramadan dan libur Lebaran 2016. Hal ini disampaikan UPT TPA Cipayung, Iyay Gumilar, Selasa, 19 Juli 2016.

Iyay menjelaskan, sampai dengan akhir Juni tercatat, volume sampah yang masuk ke TPA Cipayung mencapai 900 ton atau setara 904.250 kilogram per hari.

"Pencapaian ini tertinggi dari rata-rata volume sampah harian yang hanya 600 ton. Sampah-sampah tersebut didominasi sampah rumah tangga dan juga pasar," kata Iyay.

Dengan luas 10,8 hektare, TPA Cipayung dapat menampung banyak sampah setiap harinya. Namun dengan pengolahan sampah yang hanya ditimbun dan ditutup dengan tanah, membuat gunungan sampah di TPA ini semakin tinggi.

"Meski di TPA ini juga ada pengolahan sampah dengan metode kompos model UPS, namun tidak berdampak signifikan pada jumlah sampah yang dibuang," ujar Iyay.

Iyay mengatakan, meski di beberapa wilayah Kota Depok, seperti di Kelurahan Abadi Jaya telah memiliki Unit Pengelolaan Sampah (UPS), namun hal itu tidak berdampak signifikan terhadap TPA Cipayung.

"Karena hanya daerah yang mempunyai UPS saja yang sampahnya tidak diangkut ke TPA Cipayung, sedangkan di Kota Depok keberadaan UPS masih minim," jelasnya.

Inspiratif, di Kota Ini Seluruh PNS Wajib Menabung Sampah

Jumlah timbunan sampah yang mencapai hingga 1200 ton per hari itu, Iyay pun berharap di setiap wilayah di Kota Depok memiliki tempat pengolahan sampah sendiri.

"Dengan begitu, semua sampah dari berbagai wilayah di Kota Depok tidak lagi dibebani ke TPA Cipayung. Sehingga lingkungan hidup juga lebih baik, karena kasihan juga dengan masyarakat Cipayung yang setiap harinya mencium bau sampah," kata Iyay.

Teknologi Termal Paling Tepat Olah Sampah di Bantar Gebang
Ilustrasi sampah plastik.

P&G Indonesia Dukung HPSN 2024: Wujudkan Bebas Sampah Plastik dengan Inovasi dan Kolaborasi!

Data ini menjadi indikator penting bahwa upaya pengelolaan sampah plastik terus berjalan, namun masih memerlukan perhatian lebih intensif dan pengelolaan yang efektif.

img_title
VIVA.co.id
22 Februari 2024