Sumber :
- VIVA.co.id/ Fajar Ginanjar Mukti
VIVA.co.id
- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan, perahu yang terbalik di Perairan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara kemarin, disebabkan jumlah penumpang yang melebihi kapasitas angkut.
"Dia memuat orang melebihi kapasitas," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Senin, 1 Agustus 2016.
Penyebab terbaliknya perahu, yang mengakibatkan seorang penumpang tenggelam dan tewas, diketahui Ahokn dari laporan Wali Kota Jakarta Utara Wahyu Haryadi.
Ahok mengatakan, Wahyu juga melaporkan penumpang bukan warga Pasar Ikan. Penumpang adalah pengunjung yang hendak menghadiri acara haul Al Habib Husein. Acara sedianya diselenggarakan di masjid keramat Luar Batang.
"Banyak orang wisata ke Luar Batang. Terus mereka main perahu katanya," ujar Ahok.
Perahu itu, merupakan milik seseorang bernama Yanto. Saat terbalik, perahu ditumpangi 15 orang, belum ada tersangka dalam kejadian ini.
"Belum ada status tersangka, masih didalami, dan yang bersangkutan (pemilik rakit) juga masih syok kemarin sempat dirawat jalan," Ujar Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Bismo Teguh.
Perahu tersebut biasanya diisi sekitar 10 orang. Namun kemarin, penumpang yang naik mencapai 15 orang. Sehingga kuat dugaan perahu miring dan terbalik.
"Kemarin itu ramai sekali karena memang lagi ada acara peringatan haul Habib di luar batang," kata Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Utara ditemui di ruangannya.
![Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi di Waduk Kedung Ombo.]()
![img_title]()
Baca Juga :
Perahu Wisata Terbalik di Anyer, Satu Meninggal
Ahok mengatakan, Wahyu juga melaporkan penumpang bukan warga Pasar Ikan. Penumpang adalah pengunjung yang hendak menghadiri acara haul Al Habib Husein. Acara sedianya diselenggarakan di masjid keramat Luar Batang.
"Banyak orang wisata ke Luar Batang. Terus mereka main perahu katanya," ujar Ahok.
Perahu itu, merupakan milik seseorang bernama Yanto. Saat terbalik, perahu ditumpangi 15 orang, belum ada tersangka dalam kejadian ini.
"Belum ada status tersangka, masih didalami, dan yang bersangkutan (pemilik rakit) juga masih syok kemarin sempat dirawat jalan," Ujar Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Bismo Teguh.
Perahu tersebut biasanya diisi sekitar 10 orang. Namun kemarin, penumpang yang naik mencapai 15 orang. Sehingga kuat dugaan perahu miring dan terbalik.
"Kemarin itu ramai sekali karena memang lagi ada acara peringatan haul Habib di luar batang," kata Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Utara ditemui di ruangannya.
Usai Perahu Terbalik, Polri Tutup Paksa Wisata Waduk Kedung Ombo
Penutupan wisata Waduk Kedung Ombo juga karena pengelola kawasan tidak menerapkan protokol kesehatan dan lebihi kapasitas.
VIVA.co.id
15 Mei 2021
Baca Juga :
