Alasan APBD DKI Jakarta Tak Terpakai

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.
Sumber :
  • Ade Alfath
VIVA.co.id
Realisasi Anggaran DKI Semester I Masih Rendah Hanya 28,52 Persen
- Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengemukakan beberapa proyek di Ibukota dibangun melalui dana
corporate social responsibility
Anggaran Renovasi Rumah Dinas Ketua DPRD DKI Juga Ditolak
(CSR) ataupun kewajiban dari perusahaan properti. Hal itu otomatis membuat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) belum banyak digunakan hingga awal semester kedua.
Anggaran Gaji Sopir Ditolak, DPRD DKI Gigit Jari

Pernyataan itu dikemukakan Djarot  menanggapi kritikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait besarnya dana APBD yang mengendap di bank.


"Pembangunan di Jakarta sebagian dari kewajiban pengembang ya, termasuk CSR. Itu juga bisa menyebabkan (APBD tak digunakan)," kata Djarot di sela kunjungan di SMA 39 Jakarta, Kamis, 4 Agustus 2016.


Djarot mengatakan, APBD DKI akan banyak terpakai sekitar September dan Oktober. Saat itu, beberapa proyek besar seperti pembangunan
Light Rail Transit
(LRT),
Mass Rapid Transit
(MRT), dan fasilitas pembangunan arena untuk keperluan Asian Games mulai berlangsung.


"Ini (APBD) pasti akan terserap karena nanti sebagian untuk LRT, kemudian untuk Velodrome, untuk Equistrian (cabang olahraga ketangkasan berkuda) masih banyak loh, untuk pembebasan lahan MRT juga," kata Djarot.


Dia menargetkan serapan anggaran tahun ini mencapai 90 persen, atau lebih baik dari tahun lalu sebesar 70 persen. "Jangan khawatir untuk tidak terserap, saya pikir itu," kata dia.


Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebutkan DKI Jakarta, menjadi provinsi tertinggi yang masih menimbun dananya di perbankan nasional sampai Rp13,9 triliun.


"Pak Ahok (Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama), uangnya besar, tetapi nyimpen juga besar. Ini harus dikeluarkan," ujar Jokowi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya