Ahok: Banyak Pejabat yang Kafir-kafirin Aku

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama
Sumber :
  • Fajar GM - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan kewajibannya sebagai kepala daerah adalah mewujudkan amanat sila kelima Pancasila, yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Investasi SBR013 di BRImo Mudah dan Praktis, Bisa Dapat Bonus Tabungan Emas

Ahok, sapaan akrab Basuki, mengatakan disumpah di bawah kitab suci untuk melaksanakan amanat konstitusi.

"Sila kelima bukan bantuan sosial, tapi keadilan sosial," ujar Ahok di Pusat Industri Kecil (PIK) Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat, 19 Agustus 2016.

Solusi Ketua DPD RI Agar IHT Tidak Terdampak Kenaikan Cukai Rokok

Ahok berbicara di hadapan para pemilik 26 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang mendapat bantuan kredit dari Bank DKI.

Ahok membantah bantuan diberikan dengan embel-embel politik menjelang pencalonannya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017. Para pemilik UMKM mendapat bantuan karena Bank DKI menilai mereka layak dibantu usahanya.

Presiden Jokowi Klaim Pemerintah Sudah Tutup Lebih dari 2,1 Juta Situs Judi Online

Ahok mengatakan, bila ia kepala daerah yang memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan politik, ia hanya akan memberi bantuan kredit kepada pengusaha yang memiliki komitmen mendukung pencalonannya.

Sementara itu, setiap bantuan yang ia berikan adalah perwujudan fungsi Pemerintah Provinsi DKI menyejahterakan warga dan menggerakkan perekonomian.

"Bapak ibu yang mau dagang, mau kafir-kafirin saya juga tetap dapat (bantuan kredit). Enggak ada urusan," ujar Ahok.

Ahok mengaku memegang prinsip yang sama dalam menjalankan pemerintahan. Menurutnya, ada banyak Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI yang tidak menyukainya. Menjelang Pilkada, PNS itu bahkan mulai melakukan kampanye negatif menyangkut isu Suku, Agama, Ras, dan Antar-golongan (SARA).

Namun, Ahok mengatakan, bila PNS itu memiliki kinerja yang baik, ia tidak akan menjegal PNS itu untuk naik jabatan karena berkampanye buruk kepadanya. Mereka tetap mendapat kesempatan dipromosikan menjadi pejabat eselon.

"Pejabat-pejabat juga banyak yang kafir-kafirin aku dari belakang kok. Enggak ada urusan. Selama (kinerja) baik, ya naik (jabatan) saja. Yang penting kamu kerja di bawah sumpah. Bagi saya sederhana," ujar Ahok.

Dalam kesempatan itu, ada juga 70 pedagang kuliner yang mendapat bantuan gerobak dari Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan DKI.

Sebanyak 408 pelaku UMKM di bidang garmen, 203 pelaku UMKM di bidang logam, 46 pelaku UMKM di bidang kulit, 30 pelaku UMKM di bidang aneka komoditi, dan 4 pelaku UMKM di bidang mebel, mendapat akses ke sarana kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan DKI di Pulogadung.

Seusai memberi sambutan, Ahok menyempatkan diri mengunjungi satu per satu dari 26 gerai pelaku UMKM yang bergerak di bidang kuliner, konveksi, dan suku cadang kendaraan bermotor, untuk meninjau produk mereka dan berbincang-bincang dengan mereka. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya