- VIVA.co.id/Zahrul Darmawan
VIVA.co.id – Penyidik Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya terus menyidik kasus kematian mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Akseyna Ahad Dori. Rencananya, polisi akan memeriksa Pras, teman kuliah Akseyna, Rabu, 31 Agustus 2016.
"Penyidik melakukan pemanggilan terhadap saksi Pras, teman satu fakultas Akseyna. Memang ada tambahan BAP (Berita Acara Pemeriksaan) dan psikologi," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono, Rabu, 31 Agustus 2016.
Selain Pras, polisi akan memeriksa bapak indekos Ace, sapaan Akseyna. "Tanggal 1 September nanti, bapak kos Akseyna, Edi Sukardi juga akan diperiksa," kata Awi.
Kepala Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hendy F Kurniawan mengatakan, pihaknya terus melakukan penyidikan terkait kematian Akseyna. Namun, sampai saat ini polisi belum bisa menetapkan siapa tersangka dalam kematian mahasiswa Fakultas MIPA tersebut.
Dia enggan mengungkapkan hasil pemeriksaan terhadap Djibril, teman Akseyna, kemarin. "Semua yang penyidik lakukan adalah untuk membuat terang suatu perbuatan pidana dan menemukan tersangka. Materi tidak bisa kami share, semua adalah untuk pendalaman dugaan pembunuhan terhadap Akseyna," ujarnya.
Seperti diketahui, penyidikan kasus pembunuhan Akseyna sudah berjalan satu tahun lebih. Tapi sampai kini polisi belum dapat menetapkan tersangka.
Kasus ini berawal pada 26 Maret 2015. Ketika itu jenazah seorang pria ditemukan mengambang di Danau Kenanga UI. Korban ditemukan memakai ransel dengan isi batu. Empat hari kemudian, Senin, 30 Maret 2015, identitas mayat tersebut terkuak. Jenazah diketahui bernama Akseyna Ahad Dori.
Sindiran BEM UI Buat Rektor soal Kasus Akseyna: Delapan Tahun UI Kukuh Membisu
Sindiran kasus Akseyna itu diunggah langsung BEM UI melalui sebuah video pendek di akun TikTok resminya.
