Penumpang TransJakarta Bakal Kena Denda Jika Tak 'Tap Out'

Ilustrasi Bus TransJakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pengguna layanan Bus TransJakarta yang tidak melakukan 'tap out' atau menempelkan kembali kartu tiket elektronik saat akan keluar halte TransJakarta, akan dikenai denda.

Potret Resepsi Pernikahan Rizky Febian dan Mahalini di Bali: Mewah, Romantis, dan Penuh Kebahagiaan

Ahok, sapaan akrab Basuki, kesal. Sebagian pengguna, dilaporkan memilih keluar begitu saja dari halte melalui pintu yang seharusnya hanya digunakan untuk memasuki bus. Mereka malas kembali antre saat akan keluar halte.

"Ada beberapa yang bandel, dia mau loncat saja," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jumat, 2 September 2016.

Terungkap! 5 Sosok KSAD dengan Masa Jabatan Terpendek, Ada yang Cuma Sebulan!

Padahal, PT. Transportasi Jakarta memberlakukan mekanisme di Koridor 1 (Blok M - Kota) supaya data pengguna layanan terkumpul lebih baik. PT. Transportasi Jakarta nantinya akan mengetahui kebiasaan terbanyak pengguna layanan dalam melakukan perjalanan.

PT. Transportasi Jakarta kemudian dapat menggunakan data untuk mempertimbangkan pembukaan rute baru supaya perjalanan pengguna menjadi lebih efektif.

Delegasi World Water Forum Ke-10 Ikut Upacara Melukat di Bali

"Saya paksa orang pindah (berpindah cara) tempelin kartu (saat keluar halte), supaya kami kenalin dia mau turun ke mana," ujar Ahok.

Menurut Ahok, cara yang akan ditempuh adalah mengatur mesin pembaca kartu untuk bisa mendeteksi kartu yang pada perjalanan sebelumnya tidak digunakan tap out. Saldo dalam kartu kemudian akan diambil lebih besar dibanding harga tiket TransJakarta saat kartu digunakan  ‘tap in’.

"Kalau dia keluar enggak tempel (tap out), dia ada denda waktu masuk lagi," ujar Ahok.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya