- Raudhatul Zannah - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Pelaksana tugas Gubernur DKI, Sumarsono, mengimbau kepada seluruh massa organisasi masyarakat yang berunjuk rasa besar-besaran di Jakarta pada 4 November 2016, agar tidak merusak taman dan tanaman yang ada di Jakarta.
"Saya berharap dan mengimbau mereka bisa tertib. Jangan sampai merusak taman dan bersifat anarkis," kata Soni sapaan akrab Sumarsono di Jakarta, Senin, 31 Oktober 2016.
Soni juga meminta peserta aksi untuk tertib dan tidak mengganggu masyarakat lain. "Persiapan kami tentunya dalam batas kewenangan saja, kami ya menyiapkan dan bisa mengimbau ala kadarnya saja. Pengamanan pun ya Balai Kota Jakarta masing-masing, bisa menjaga jangan sampai taman rusak dan seterusnya, itu saja sebenarnya," kata Soni.
Unjuk rasa kali ini, adalah yang kedua. Pada unjuk rasa sebelumnya, aksi memang berlangsung aman dan damai. Tapi, banyak tanaman di sejumlah taman di Jakarta yang mengalami kerusakan akibat diinjak dan dicabut massa aksi.
Seperti diketahui, unjuk rasa besar-besaran itu, akan digelar untuk menuntut kepolisian menangkap dan menyeret Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ke penjara, karena diduga telah menistakan agama, terkait pengutipan surat Al Maidah ayat 51, ketika berpidato di hadapan masyarakat di Kepulauan Seribu.
Ahok Sebut Pertamina Bisa Tetap Untung Bila Tak Naikkan Harga BBM 2022
Ahok berharap, subsidi BBM yang diberikan Pemerintah dievaluasi dari yang tadinya ke produk, jadi langsung ke penerima.
