- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
VIVA.co.id – Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, akan 'blusukan' atau bertemu dan menyapa warga Jakarta pada Jumat, 4 November 2016. Itu bertepatan dengan aksi unjuk rasa besar-besaran yang ditujukan untuk menuntut dirinya.
Menurut Ahok, sapaan akrab Basuki, unjuk rasa yang dikabarkan akan diikuti ratusan ribu orang tak akan mempengaruhi kegiatan kampanye dirinya sebagai peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.
"Saya (pada 4 November 2016), blusukan saja, jalan," ujar Ahok di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa, 1 November 2016.
Ahok berpandangan, unjuk rasa hanya mewakili aspirasi sebagian orang. Unjuk rasa bukan merupakan perwujudan ekspresi seluruh umat Islam di Indonesia atas pernyataannya yang dianggap menistakan agama.
Lagipula, Ahok mengatakan, Indonesia adalah negara dengan aparat penegak hukum yang profesional. Atas dasar itu, Ahok tidak khawatir jika unjuk rasa akan mengancam keselamatannya. Aparat kepolisian akan memastikan unjuk rasa berjalan kondusif. Dirinya, selaku warga negara, juga akan dilindungi aparat.
"Mengapa mesti khawatir?," ujar Ahok.
Diketahui, massa yang mengatasnamakan umat Islam se-Indonesia, akan menggelar unjuk rasa damai, menuntut Ahok dijerat hukum. Unjuk rasa yang diberi nama aksi 'Bela Islam II' ini merupakan lanjutan dari unjuk rasa serupa pada 14 Oktober 2016. Massa direncanakan long march dari Masjid Istiqlal ke Istana Negara.
Ahok Sebut Pertamina Bisa Tetap Untung Bila Tak Naikkan Harga BBM 2022
Ahok berharap, subsidi BBM yang diberikan Pemerintah dievaluasi dari yang tadinya ke produk, jadi langsung ke penerima.
