Anies Baswedan: Pemuda Indonesia Harus Rawat Kemajemukan

Aniews Baswedan jadi pembicara dalam rembug Pemuda Perindo.
Sumber :
  • Eduward Ambarita

VIVA.co.id – Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan, mengawali aktivitasnya hari ini dengan mendatangi kantor DPP Partai Perindo, Jakarta Pusat. Dia tampil sebagai pembicara dalam rembug pemuda yang diadakan oleh organisasi sayap Partai Perindo, Pemuda Perindo. 

Di depan kurang lebih 30 pemuda yang hadir, Anies mengatakan pentingnya peran pemuda dalam memajukan suatu bangsa. Menurutnya, bangsa Indonesia telah diuntungkan dengan adanya pemersatu, yakni dengan adanya satu bahasa, yakni bahasa Indonesia. Dengan begitu ia mengatakan, fondasi bahasa itulah yang menjadi pemersatu apabila ada suatu konflik untuk memecah belah bangsa. 
 
"Nasionalisme ditumbuhkan dengan garis darah, bukan garis etnik atau suku. Tapi ditumbukan oleh konsep dengan pendidikan. Menjadi Indonesia, menjadi entitas supra suku, supra etnik. Tapi bukan meninggalkan kesukuannya. Dan ini tidak ditemukan di tempat lain," kata Anies di Kantor DPP Partai Perindo di Jalan Dipenogoro, Jakarta Pusat, Senin 14 November 2016. 
 
Anies kemudian memberi pembanding di India, yang menggunakan tiga bahasa, dan di Uni Eropa, yang menggunakan 24 bahasa. Bahkan, di negara lain, masih banyak yang sulit menyepakati persatuan bahasa. Tapi Indonesia justru bisa. 
 
Lebih lanjut, Anies yang juga mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu memaparkan, ada 719 bahasa di Indonesia dengan ragam suku, etnis dan budaya di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, Anies menganggap kemajemukan ini harus dirawat dengan adanya gagasan dari para pemuda. 
Anies Ungkap Pengganti Sandiaga dari PKS
 
"Cari di tempat lain di Asia, di mana nasionalisme ditumbuhkan dengan pendidikan. Indonesia tetap menjadi Indonesia dan yang Bugis tetap menjadi Bugis. Yang Sunda tetap menjadi Sunda. Karena bangsa ini dibangun dengan gagasan dan ide," katanya. 
Tanpa Sandi, Anies Mengaku Kesulitan Hadir di Acara Olahraga
 
(ren)
Anies Bantah Copot Wali Kota Hanya Lewat WhatsApp
 
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Anies Baswedan 16 Bulan Tak Punya Wagub, Inikah Penyebabnya?

Posisi wagub DKI kosong sejak ditinggalkan Sandiaga Uno.

img_title
VIVA.co.id
19 Desember 2019