'Tak Ada Ampun bagi Polisi yang Ikut Jaringan Narkoba'

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. M. Iriawan (kanan).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Moh. Nadlir

VIVA.co.id – Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan, menegaskan, tidak segan-segan melakukan tindakan bila menemukan anggotanya yang ikut jaringan dalam peredaran narkoba. Katanya, tak akan ada ampun bagi anggota yang terlibat jaringan narkoba.

Nasib 5 Polisi yang Ditangkap Terkait Narkoba di Depok

"Bagi anggota yang terlibat jaringan narkoba langsung dipecat. Di PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat) dan langsung dipidanakan," kata Iriawan saat pemusnahan narkoba di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten, Kamis 22 Desember 2016.

Sebagai penegak hukum, dia akan memperkuat internal sebelum melakukan penegakan hukum. Atas dasar itulah, dia berkomitmen dan ada pakta integritas di Polda Metro Jaya terkait dengan pemberantasan narkoba.

AKP Andri Gustami Kurir Gembong Narkoba Fredy Pratama Segera Disidang, Terancam 20 Tahun Bui

"Bagi anggota yang menjadi korban, kita masih ampuni untuk rehabilitasi, mencoba lagi harus mengundurkan diri tanpa kita meminta keluar dari kepolisian dan tidak ada melaporkan ke PTUN (Pengadilan Tata Usaha Negara). Jadi kita maksimal dan keras terhadap narkoba. Internal sendiri saya harus keras sekali," katanya.

Ia pun menyebut, masalah narkoba merupakan masalah internasional dan banyak negara yang menyatakan perang terhadap narkoba. "Kita tahu ada kepala negara Filipina perang terhadap narkoba. Berarti narkoba ini luar biasa dan beribu-ribu bandar narkoba ditembak," katanya.

Aiptu Fidel yang Ditangkap Intel TNI Bawa Sabu Jadi Tersangka

Lebih lanjut, ia pun menyampaikan, Presiden Jokowi dalam pemusnahan barang bukti narkoba yang dilakukan di Monas beberapa waktu lalu mengatakan masih banyak korban dari masyarakat dibandingkan bandar narkoba. "Kita ini sekarang bukan wilayah transit lagi, tapi sudah tujuan. Ada narkoba di tiang pancang dan ini peredaran narkoba luar biasa. Ini tidak berhenti," katanya.

Ia pun meminta jajaran Ditresnarkoba Polda Metro Jaya untuk tidak berhenti memberantas narkoba. Menurutnya, modus para pengedar narkoba berubah-ubah, sehingga anggota diminta meningkatkan kemampuannya. "Dengan daerah perairan yang luas, inovasi harus dilakukan," katanya.

“Kejahatan narkoba merupakan permasalahan sosial. Jadi bukan hanya kepolisian saja yang bertanggung jawab untuk memberantas narkoba. "Pemprov juga bertanggung jawab, teman organisasi dan peran masyarakat juga penting sekali. Kejahatan narkoba meningkat dan menggiurkan bisnis ini. Untung bisa empat kali lipat atau lebih. Lakukan upaya tindakan tegas bandar narkoba, karena mereka juga ilegal membunuh masyarakat," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya