Ternyata Kapal Zahro Express Berisi 184 Penumpang

Evakuasi Kapal Terbakar Zahro Express
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA.co.id – Kementerian Perhubungan dengan pihak terkait tengah menyelidiki perbedaan jumlah penumpang dengan data manifes KM Zahro Express. Diketahui, kapal tersebut dilaporkan mengangkut 184 orang, sedangkan jumlah data manifes yang diterima hanya mencapai 100 orang.

Direktur Jenderal Hubungan Laut (Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Tonny Budiono menuturkan, berdasarkan informasi yang diterimanya saat diterbitkan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) KM Zahro Express pada pukul tujuh pagi, tercatat ada 100 penumpang.
 
"Tapi, antara pukul 7-8 terjadi penambahan tanpa sepengetahuan dari tim-tim kami (Kemenhub) di lapangan," ungkap Tonny di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Minggu malam, 1 Januari 2017.
 
Seharusnya, lanjut Tonny, bila terjadi penambahan penumpang, maka pihak nahkoda KM Zahro Express harus mengajukan izin kembali untuk menerbitkan SPB yang sesuai dengan jumlah penumpang di atas kapal.
 
"Ini terjadi kesalahan prosedur," ucapnya.
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Bandara Kertajati Angkut 1.900 Orang per Hari
 
Namun, untuk saat ini, Kemenhub belum mengetahui kesalahan prosedur ini terjadi karena kelalaian tim Kemenhub yang ada lapangan atau pihak KM Zahro Express.
Menhub Pede Mudik Lebaran Bakal Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I-2024
 
"Kita akan teliti (lebih lanjut), kesalahan anak buah saya atau kesalahan pihak kapal," ucapnya.
Kemenhub: Enam Jenazah WNI Kecelakaan Kapal di Perairan Jepang Dipulangkan
 
Tonny membantah insiden kebakarnya KM Zahro Express ini karena kelebihan penumpang. Sebab, kapal yang dibuat tahun 2013 itu mampu menampung maksimal jumlah 285 orang.
 
"Tidak (karena kelebihan penumpang). Ini karena terjadi kebakaran, kalau kelebihan jumlah penumpang pasti terbalik, sedangkan ini karena kebakaran bukan penumpang," ucapnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya