- VIVAnews/ Tudji Martudji
VIVA.co.id – Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) atas tewasnya mahasiswi Universitas Esa Unggul, Tri Ari Yani Puspo Arum, (22) di dalam kamar mandi di kamar indekosnya di Jalan H. Asmad Ujung, Perumahan Kebon Jeruk Baru, Jakarta Barat, Senin 9 Januari 2017 pagi. Dari sana, polisi menemukan ada sejumlah barang korban yang diduga hilang.
"Iya ada sejumlah barang korban dilaporkan menghilang. Masih terus kami dalami," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat, Ajun Komisaris Besar Polisi Eko Hadi Santoso, Senin 9 Januari 2017.
Menurut Informasi barang-barang korban yang hilang di antaranya seperti ponsel, dompet, dan laptop. Walaupun begitu, Eko menambahkan, pihaknya belum dapat memastikan terkait sejumlah barang korban yang hilang. Saat ini, ia pun tak berani menyimpulkan apakah korban adalah perampokan atau tidak.
"Memang barang ada yang hilang ya. Tapi kalau (motif) perampokan belum. Saya tak berani jamin. Ini terus kami selidiki," ujar Eko.
Polisi saat ini masih terus mendalami motif tewasnya korban yang juga bekerja di perusahaan AC tersebut.
Sejumlah saksi pun sudah diperiksa, baik saksi yang menemukan pertama kali korban maupun teman serta penghuni kamar kosan korban yang merupakan warga negara Nigeria tersebut.
Sebelumnya, Tri Ari Yani Puspo Arum, mahasiswi Universitas Esa Unggul ditemukan tewas dengan luka tusukan di kosannya di Jalan Kebon Jeruk Baru RT 8/11 Kelurahan Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Senin 9 Januari 2017 pagi tadi.
Tuti (30), salah seorang saksi yang merupakan pemilik warung, yang lokasi tak jauh dari TKP bercerita, sebelum ditemukan mayat korban, dirinya pada pukul 06.00 WIB mendengar keributan di kamar korban.
Tak berselang waktu yang lama, setelah dicek ternyata korban ditemukan sudah dalam keadaan tewas di kamar mandi dengan posisi duduk, dan perut berdarah serta kamar yang dalam keadaan berantakan.
Pakar Ungkap Alasan Airlangga Layak Jadi Cawapres Prabowo
Pakar komunikasi dari Universitas Esa Unggul Iswadi menilai Partai Golkar layak mendapatkan posisi calon wakil presiden dari Prabowo Subianto.
