- VIVA.co.id/ Danar Dono.
VIVA.co.id – Sudah satu pekan kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Esa Unggul, Jakarta Barat, berlalu. Tapi sayangnya kepolisian tak mampu mengungkap kasus itu.
Menurut Kepala Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Andi Adnan, ada beberapa hal yang menyebabkan kasus pembunuhan terhadap gadis bernama Tri Ariyani Puspo Ningrum, sulit diungkap.
Salah satunya yakni ketiadaan kamera keamanan alias CCTV, yang merekam peristiwa itu. Di lokasi hanya ada satu unit CCTV yang merekam kondisi di lokasi. Tapi, CCTV hanya merekam situasi di halaman rumah di samping rumah kos korban saja.
Selain itu, tak ada seorang pun yang melihat peristiwa itu. Meski sudah lebih dari 15 orang yang diperiksa petugas kepolisian.
"Enggak ada saksi di TKP. CCTV juga enggak ada. Ada CCTV di rumah dekat kosan korban tapi menyorot halaman rumah saja, bukan ke jalanan," kata Andi, Selasa, 17 Januari 2017.
Ningrum alias Arum ditemukan tak bernyawa Senin 9 Januari 2017, pukul 09.00 WIB. Jenazah gadis berusia 22 tahun itu ditemukan di dalam kamar mandi rumah kosnya di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Jasad Arum pertama kali ditemukan pekerja bangunan dan temannya yang bernama Zainal Abidin. Arum sempat di bawa ke RS Siloam, tapi nyawanya tidak tertolong. Karena, kehabisan darah akibat dua luka tusukan di lehernya.
Alasan Nico Bunuh Wanita Open BO yang Jasadnya Ditemukan di Pulau Pari
Seorang wanita berinisial R (35) dibunuh oleh Nico Yandi Putra yang memasannya untuk kencan. Jasadnya pun di buang ke kali bekasi hingga ditemukan di Pulau Pari.
