Pilkada DKI 2017

KPU DKI Dapat Penolakan Bangun TPS di Kompleks TNI

Kotak Suara Pemilu/Ilustrasi.
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Menjelang satu hari pemungutan suara, Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta masih berkoordinasi dengan pihak- pihak terkait mengenai dibangunnya tempat pemungutan suara (TPS) di perumahan milik TNI.

SBY Sindir Kejanggalan Pilkada DKI 2017

Menurut Ketua KPU DKI Jakarta, Sumarno, ada puluhan TPS di sejumlah wilayah yang dibangun di kompleks perumahan TNI dan dikhawatirkan akan kehilangan ribuan suara.

"Pimpinan TNI membuat edaran, melarang mendirikan TPS dengan maksud menjaga netralitas TNI. Padahal di kompleks itu juga banyak juga warga sipil yang punya keluarga," kata Sumarno di Kantor KPU DKI Jakarta, Selasa 14 Februari 2017.

Pilpres 2019 Diharapkan Tak Seperti Pilkada DKI, Marak Hoax

Sumarno mengaku tengah mencari jalan keluar untuk bisa mengakomodasi para pemilih untuk menggunakan hak pilihnya. Pasalnya, pemilih yang tinggal kompleks perumahan TNI ini dihuni oleh anggota keluarga yang dikategorikan sebagai warga sipil.

Hal itu tentu berbeda dengan anggota TNI aktif, yang tidak diperbolehkan berpartisipasi dalam pesta demokrasi lima tahunan ini. "Kalau kemudian keluarga TNI kan punya hak pilih, istrinya atau anaknya, pembantu umumnya adalah sipil," katanya.

Ahmad Dhani Tersangka Ujaran Kebencian?

Meski tak menyebutkan detil, Sumarno mengungkapkan, 35 TPS telah berdiri di wilayah Jakarta Utara dengan menggunakan lahan perumahan milik TNI. 19 TPS di antaranya terdapat di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara. Sementara di Jakarta Timur dibangun 45 TPS dan Jakarta Selatan 7 TPS. (ren)

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017

"Saya berani mengatakan bahwa politik kita telah berubah."

img_title
VIVA.co.id
10 November 2018